KUPANG, KOMPAS.com - Seorang balita bernama Putri Herlina Hauteas (5), ditemukan tewas usai mandi di saluran irigasi di Desa Linamnutu l, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Balita ini ditemukan tewas terseret arus air di saluran irigasi, kemarin sore," kata Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno yang dikonfirmasi Senin (24/5/2021) petang.
Maks menyebut, Putri yang selama ini tinggal dengan kakeknya, Nitanael Hauteas tewas terbawa arus di saluran irigasi Bena, Desa Linamnutu sejauh 600 meter.
Putri ditemukan tewas tersangkut di pintu air BB 5 oleh seorang warga setempat bernama Yusak Sakan.
Baca juga: Cerita Mia, Bandar Arisan yang Tilap Rp 1 Miliar, Gunakan Uang untuk Bangun Rumah Megah
Kronologi
Putri bersama kakeknya pergi ke saluran irigasi yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk mandi dan cuci pakaian.
"Waktu tiba di saluran irigasi, kakeknya menyuruh Putri untuk mandi di tangga pertama dengan menggunakan gayung saja," kata Maks.
Saat disuruh kakeknya, Putri malah melempar kakeknya dengan batu dan menyuruh kakeknya untuk duduk jauh karena dia ingin mandi sendiri.
Sang kakek pun menuruti permintaan Putri, sehingga menjauh sekitar 15 meter dari lokasi irigasi.
Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi
Tak berselang lama, seorang bocah lainnya bernama Sony Benu (10), melintasi jembatan penyeberangan kayu yang jaraknya dari lokasi kejadian sekitar 20 meter.
Dia mendengar teriakan Putri yang memanggil namanya dari dalam saluran Irigasi.
Melihat itu, Sony lalu bergegas masuk ke dalam saluran irigasi dan melihat Putri terbawa arus air yang deras.
Baca juga: Heboh Ganjar Tak Diundang Acara PDI-P hingga Puan Singgung Sosok Pemimpin Cuma di Medsos