Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Perintah Turunkan Kasus Covid-19, Gubernur Kepri Minta Tak Ada Lagi Isolasi Mandiri

Kompas.com - 22/05/2021, 16:18 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com– Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Seluruh orang yang dinyatakan terjangkit virus corona di Kepulauan Riau harus menjalani isolasi.

Karena itu, Ansar juga meminta tiap kota dan kabupaten di provinsinya untuk menyediakan tempat khusus untuk mengisolasi pasien Covid-19.

Baca juga: Cerita Misima Rela Naik Ojek Sejauh 120 Km untuk Bertemu Presiden Jokowi yang Datang ke Kepri

Permintaan itu dilontarkan Ansar setelah ada perintah dari Presiden Joko Widodo untuk menurunkan jumlah kasus Covid-19 di Kepulauan Riau dalam dua pekan.

“Adanya tempat khusus bagi isolasi pasien Covid-19 sangat penting saat ini, agar pergerakan mereka dapat selalu kita pantau langsung, agar tidak kontak dengan orang lain,” kata Ansar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

"Hal ini selain mereka terpantau, juga benar-benar membatasi mereka untuk kontak dengan orang lain. Dengan begitu secara tidak langsung memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan masyarakat,” sambung Ansar.

Ansar mengatakan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah sulit dikontrol penerapan protokol kesehatannya.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 21 Mei 2021

Selain itu, ada kemungkinan pasien itu menularkan virus ke anggota keluarganya.

Hal itu dianggap salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kepulauan Riau.

“Mereka sulit kita kontrol saat di rumah masing-masing, kontak ke keluarga. Bahkan kadang ke mana-mana, itu yang kami khawatirkan,” tegas Ansar.

Sedangkan Sekretaris Daerah Kepulauan Riau TS Arif Fadillah mengatakan, setelah ada permintaan dari Ansar, ada beberapa hotel atau penginapan yang diubah jadi tempat isolasi pasien Covid-19.

“Kami minta Pemda segera mencari tempat khusus untuk karantina pasien Covid-19. Mengingat terkadang rumah mereka tidak memenuhi standar seperti kamar kecil, tidak memiliki kamar mandi dalam kamar agar pasien Covid-19 benar-benar isolasi mandiri sendiri," ungkap Arif.

Arif memastikan, hotel yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 akan disewa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Baca juga: Jokowi Minta Kasus Aktif Covid-19 di Kepri Diturunkan dalam 2 Pekan

Pasien yang tinggal sementara di sana, biaya hidupnya juga ditanggung pemerintah.

"Seperti dua resort yang kami sewa di Bintan, untuk biaya sewanya kami dan makan minum Pemerintah Kabupaten Bintan," terang Arif.

"Jadi ke depan tidak ada lagi pasien covid-19 di Kepri dikarantina di rumah masing-masing. Selain dikhawatirkan sulitnya pengawasan juga dapat kontak dengan orang lain di rumah tersebut," kata Arif lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com