Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Edy Rahmayadi Sambut Positif Gencatan Senjata di Palestina

Kompas.com - 21/05/2021, 21:06 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ikut bersuara soal perdamaian di Palestina.

Lewat Instagram resminya @edy_rahmayadi, mantan Pangkostrad itu mengunggah video saat Imam di Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Palestina, Mahmoud Mohammed Abd Ell-al bersilaturahmi ke rumah dinasnya, Jumat (21/5/2021).

Gubernur Edy melabeli postingannya itu dengan judul "Kemanusiaan terpanggil di Palestina". Dia kemudian menulis apresiasinya atas kesepakatan genjatan senjata antara Israel dan Palestina.

Dia menyebut, harinya terasa istimewa dengan hadirnya Imam dari Palestina tersebut, bersamaan dengan kesepakatan genjatan senjata di sana.

“Saya menyambut positif atas berakhirnya konflik di Palestina melalui kesepakatan gencatan senjata hari ini. Insya Allah, Indonesia akan senantiasa membela Palestina sebagaimana dulu Palestina juga pernah membela bangsa ini saat awal-awal kemerdekaan dulu," tulis Edy.

Baca juga: Sambil Membetulkan Kancing Baju Seorang ASN, Edy Rahmayadi: Jangan Bikin Jelek Instansi

Melalui unggahannya itu, Edy juga menyebut telah menyampaikan salam dari masyarakat Sumut untuk Palestina melalui sang imam.

"Saya juga sudah sampaikan salam dari masyarakat Sumatera Utara untuk Palestina melalui saudara Mahmoud Mohammed Abd Ell-al, semoga Allah SWT senantiasa menjaga saudara-saudara kita di sana, dan perdamaian di Palestina bisa sepenuhnya terwujud," tulisnya.

Melalui postingan itu juga, diketahui bahwa Mahmoud Mohammed Abd Ell-al merupakan imam di sejumlah masjid di Palestina, di antaranya Masjid Dzun Nurain dan Masjid Al Hasan.

Dia juga seorang penghafal Al Quran, juara pertama kompetisi Qori di Palestina, juara pertama Lomba Qiroah tingkat negara-negara Arab, serta menjadi imam shalat di beberapa negara, salah satunya di Indonesia.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Geser Kadis Kesehatan Sumut, Ada Apa?

Postingan Edy ini mendapat beragam komentar dari pengguna Instagram, ada yang mendukung, ada pula yang kontra.

"Apakah sebagian unsur agama menjadi fondasi Bapa Gubernur Sumut yang terhormat untuk membela Pelestina? Kalau menjadi salah satu unsurnya, ingat Bapak Gubenur yang terhormat, sebagian dari penduduk yang Bapak pimpin saat ini beragama non-Muslim," tulis akun erwin_naiggolan1302 dalam kolom komentar.

Edy lantas menjawab pertanyaannya itu dengan menyebut bahwa pembelaannya atas dasar kemanusiaan dan hubungan sejarah yang kuat.

"Pembelaan kita dasarnya adalah kemanusiaan dan hubungan sejarah kita yang kuat dengan Palestina," jawab Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com