MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ikut bersuara soal perdamaian di Palestina.
Lewat Instagram resminya @edy_rahmayadi, mantan Pangkostrad itu mengunggah video saat Imam di Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Palestina, Mahmoud Mohammed Abd Ell-al bersilaturahmi ke rumah dinasnya, Jumat (21/5/2021).
Gubernur Edy melabeli postingannya itu dengan judul "Kemanusiaan terpanggil di Palestina". Dia kemudian menulis apresiasinya atas kesepakatan genjatan senjata antara Israel dan Palestina.
Dia menyebut, harinya terasa istimewa dengan hadirnya Imam dari Palestina tersebut, bersamaan dengan kesepakatan genjatan senjata di sana.
“Saya menyambut positif atas berakhirnya konflik di Palestina melalui kesepakatan gencatan senjata hari ini. Insya Allah, Indonesia akan senantiasa membela Palestina sebagaimana dulu Palestina juga pernah membela bangsa ini saat awal-awal kemerdekaan dulu," tulis Edy.
Baca juga: Sambil Membetulkan Kancing Baju Seorang ASN, Edy Rahmayadi: Jangan Bikin Jelek Instansi
Melalui unggahannya itu, Edy juga menyebut telah menyampaikan salam dari masyarakat Sumut untuk Palestina melalui sang imam.
"Saya juga sudah sampaikan salam dari masyarakat Sumatera Utara untuk Palestina melalui saudara Mahmoud Mohammed Abd Ell-al, semoga Allah SWT senantiasa menjaga saudara-saudara kita di sana, dan perdamaian di Palestina bisa sepenuhnya terwujud," tulisnya.
Melalui postingan itu juga, diketahui bahwa Mahmoud Mohammed Abd Ell-al merupakan imam di sejumlah masjid di Palestina, di antaranya Masjid Dzun Nurain dan Masjid Al Hasan.
Dia juga seorang penghafal Al Quran, juara pertama kompetisi Qori di Palestina, juara pertama Lomba Qiroah tingkat negara-negara Arab, serta menjadi imam shalat di beberapa negara, salah satunya di Indonesia.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Geser Kadis Kesehatan Sumut, Ada Apa?
Postingan Edy ini mendapat beragam komentar dari pengguna Instagram, ada yang mendukung, ada pula yang kontra.
"Apakah sebagian unsur agama menjadi fondasi Bapa Gubernur Sumut yang terhormat untuk membela Pelestina? Kalau menjadi salah satu unsurnya, ingat Bapak Gubenur yang terhormat, sebagian dari penduduk yang Bapak pimpin saat ini beragama non-Muslim," tulis akun erwin_naiggolan1302 dalam kolom komentar.
Edy lantas menjawab pertanyaannya itu dengan menyebut bahwa pembelaannya atas dasar kemanusiaan dan hubungan sejarah yang kuat.
"Pembelaan kita dasarnya adalah kemanusiaan dan hubungan sejarah kita yang kuat dengan Palestina," jawab Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.