Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Akal-akalan Pemudik Saat Coba Kelabui Petugas di Lamongan

Kompas.com - 21/05/2021, 15:45 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengungkapkan beberapa modus yang dilakukan oleh para pemudik, dengan maksud mengelabui petugas saat Operasi Ketupat Semeru 2021 dilaksanakan di Kabupaten Lamongan.

Modus yang digunakan oleh pemudik tersebut di antaranya, menggunakan mobil carteran, menumpang truk, hingga memalsukan dokumen perjalanan.

Yakni, memalsukan surat rapid tes antigen, dengan cara melakukan memindai surat hasil rapid tes antigen orang lain yang dinyatakan negatif untuk selanjutnya diubah atas nama dirinya.

"Menggunakan dokumen palsu, buat sendiri form dan ditandatangani sendiri. Sudah dilakukan pemeriksaan dan alhamdulillah satu keluarga tersebut dinyatakan bebas Covid-19 (negatif)," ujar Miko, kepada awak media di Mapolres Lamongan, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Video Ulang Tahun Khofifah Disebut Undang Kerumunan Viral, Pemprov Jatim: Hanya 50 Orang

Pemalsuan surat rapid tes antigen yang dimaksud, merujuk dari kejadian satu keluarga asal Bogor, Jawa Barat, yang sempat terjaring petugas ketika melakukan Operasi Ketupat Semeru di alun-alun Lamongan awal pekan ini.

Ketika diperiksa, petugas menemukan dokumen yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Miko juga mengungkapkan, bersamaan agenda mudik kali ini terdapat 1.692 warga Lamongan yang pulang kampung.

Baik yang dari luar negeri, luar provinsi maupun luar kota.

Dari jumlah tersebut, dua orang di antaranya diketahui positif terpapar Covid-19 dari pemeriksaan yang dilakukan.

"Sudah dilaksanakan perawatan dan terbaru sudah dinyatakan sembuh, hasil koordinasi kami dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) Lamongan," ucap Miko.

Mereka dikatakan oleh Miko telah menjalani masa karantina dan tes swab, dan telah dinyatakan sembuh.

 

Karantina dilakukan oleh Pemkab dan Satgas Covid-19 Lamongan di Rusunawa yang berada di Jalan Veteran.

Proses tracing terhadap kedua orang ini juga sudah dilakukan, guna mencegah penularan meluas.

Sementara dari empat pos penyekatan yang didirikan di Lamongan, petugas mengaku telah menghalau atau memutar balik sebanyak 424 kendaraan roda dua dan 636 roda empat.

Pos penyekatan yang paling banyak memutar balik pemudik, kata Miko, berada di pos yang berada di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran dan di pos yang terletak di Desa Pandan Pancur, Kecamatan Deket.

Baca juga: Kontak Senjata dengan TNI-Polri, Satu Anggota KKB Tewas

 

Kedua pos terletak di perbatasan Lamongan dengan Kabupaten Gresik.

"Seluruh petugas di lapangan sudah dilakukan pemeriksaan. Sudah diperiksa mulai dari general check up rutin, hingga tes Swab dan alhamdulillah tidak ada yang terjangkit (terpapar Covid-19)," kata Miko.

Miko menegaskan, sesuai dengan instruksi Kapolri maka agenda penyekatan yang ada di perbatasan Lamongan dengan kabupaten tetangga bakal tetap dilakukan hingga 24 Mei 2021 mendatang.

Kendati seharusnya Operasi Ketupat Semeru 2021 ini sudah berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com