Salin Artikel

Beragam Akal-akalan Pemudik Saat Coba Kelabui Petugas di Lamongan

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengungkapkan beberapa modus yang dilakukan oleh para pemudik, dengan maksud mengelabui petugas saat Operasi Ketupat Semeru 2021 dilaksanakan di Kabupaten Lamongan.

Modus yang digunakan oleh pemudik tersebut di antaranya, menggunakan mobil carteran, menumpang truk, hingga memalsukan dokumen perjalanan.

Yakni, memalsukan surat rapid tes antigen, dengan cara melakukan memindai surat hasil rapid tes antigen orang lain yang dinyatakan negatif untuk selanjutnya diubah atas nama dirinya.

"Menggunakan dokumen palsu, buat sendiri form dan ditandatangani sendiri. Sudah dilakukan pemeriksaan dan alhamdulillah satu keluarga tersebut dinyatakan bebas Covid-19 (negatif)," ujar Miko, kepada awak media di Mapolres Lamongan, Jumat (21/5/2021).

Pemalsuan surat rapid tes antigen yang dimaksud, merujuk dari kejadian satu keluarga asal Bogor, Jawa Barat, yang sempat terjaring petugas ketika melakukan Operasi Ketupat Semeru di alun-alun Lamongan awal pekan ini.

Ketika diperiksa, petugas menemukan dokumen yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Miko juga mengungkapkan, bersamaan agenda mudik kali ini terdapat 1.692 warga Lamongan yang pulang kampung.

Baik yang dari luar negeri, luar provinsi maupun luar kota.

Dari jumlah tersebut, dua orang di antaranya diketahui positif terpapar Covid-19 dari pemeriksaan yang dilakukan.

"Sudah dilaksanakan perawatan dan terbaru sudah dinyatakan sembuh, hasil koordinasi kami dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) Lamongan," ucap Miko.

Mereka dikatakan oleh Miko telah menjalani masa karantina dan tes swab, dan telah dinyatakan sembuh.


Karantina dilakukan oleh Pemkab dan Satgas Covid-19 Lamongan di Rusunawa yang berada di Jalan Veteran.

Proses tracing terhadap kedua orang ini juga sudah dilakukan, guna mencegah penularan meluas.

Sementara dari empat pos penyekatan yang didirikan di Lamongan, petugas mengaku telah menghalau atau memutar balik sebanyak 424 kendaraan roda dua dan 636 roda empat.

Pos penyekatan yang paling banyak memutar balik pemudik, kata Miko, berada di pos yang berada di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran dan di pos yang terletak di Desa Pandan Pancur, Kecamatan Deket.

Kedua pos terletak di perbatasan Lamongan dengan Kabupaten Gresik.

"Seluruh petugas di lapangan sudah dilakukan pemeriksaan. Sudah diperiksa mulai dari general check up rutin, hingga tes Swab dan alhamdulillah tidak ada yang terjangkit (terpapar Covid-19)," kata Miko.

Miko menegaskan, sesuai dengan instruksi Kapolri maka agenda penyekatan yang ada di perbatasan Lamongan dengan kabupaten tetangga bakal tetap dilakukan hingga 24 Mei 2021 mendatang.

Kendati seharusnya Operasi Ketupat Semeru 2021 ini sudah berakhir.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/154558778/beragam-akal-akalan-pemudik-saat-coba-kelabui-petugas-di-lamongan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke