SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bakal memulai rutinitas baru yang dilakukannya setiap hari, yakni bekerja dari kantor kelurahan mulai Kamis (19/5/2021) besok.
Untuk diketahui, di Kota Surabaya terdapat 154 kelurahan. Ratusan kelurahan itu akan menjadi kantor baru Eri Cahyadi dan akan dikunjungi secara bergiliran.
Dalam satu hari, Eri mengaku bakal berkantor di dua kelurahan.
"Saya setiap hari (berkantor di kelurahan). Hari Kamis pagi sampai siang di kelurahan mana. Siang sampai sore di keluarahan mana," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Majikan Siksa dan Paksa ART Makan Kotoran Kucing
Tujuan berkantor di kelurahan
Eri mengaku sengaja memilih berkantor di kelurahan untuk mendekatkan diri dengan warga Surabaya.
Ia juga menyebut, ingin mengetahui langsung apa yang menjadi persoalan di masyarakat.
Bagi Eri, pemimpin tak sekedar duduk di balik meja dan hanya mendengarkan laporan dari bawahannya terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat Surabaya.
Dengan turun langsung ke bawah, Eri mengaku, ia bisa mendengar langsung masalah yang dihadapi warga Surabaya.
Selain itu, Eri juga tidak ingin kebijakan yang diterapkan Pemkot Surabaya berpotensi tidak sesuai dengan kondisi yang dialami warganya.
"Sebab, kalau saya enggak dengar sendiri saya takut salah mengambil kebijakan. Kebijakan yang kami dan DPRD ambil tanggungjawabnya kepada Gusti Allah. Ini panjang urusannya," tutur dia.
Eri memastikan, warga Surabaya bisa menyampaikan apa pun, baik mengenai program, kebijakan, hingga kinerja jajaran Pemkot Surabaya di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Ketika sudah berkantor di kelurahan, ia menegaskan masyarakat boleh datang dan menyampaikan aduan ataupun keluhan terkait kinerja di masing-masing wilayah.
"Makanya, saya harus dengar sendiri, baik mengeluhkan kinerja lurah, kinerja kecamatan, maupun yang lain, silahkan," kata Eri.
Nantinya, keluhan yang disampaikan warga akan dicarikan solusinya dengan cepat. Apabila ada warga yang mengeluhkan kinerja pejabat, Eri berjanji akan mencarikan jalan keluarnya.
"Kita carikan solusi. Tak ada yang salah atau benar. Insya Allah, perbaikan untuk kita sendiri," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.