KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah danau di kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang muncul usai Badai Seroja menerjang wilayah itu awal Bulan April 2021 lalu, akhirnya kering.
Warga yang bermukim di sekitar danau, akhirnya menggunakan lahan di area sawah untuk menanam sayur-sayuran.
Imelda, warga setempat, mengaku danau itu telah mengering sejak dua pekan lalu.
"Karena sudah mengering, kami sudah mengolah menjadi lahan dengan menanam sayuran untuk kami dijual,"kata Imelda kepada Kompas.com, Rabu (19/5/2021) sore.
Digunakan lagi untuk menanam sayur
Menurut Imelda, danau itu mengering, karena tujuh mata air yang muncul pasca-badai Seroja terlebih dahulu mengering.
"Mata air induknya masih ada, tapi tujuh mata air baru yang muncul setelah Seroja itu sudah kering," ujar dia.
Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya Mikhael Lakapu.
Mikhael menyebut, sebelum danau itu muncul, lahan sekitar memang sudah digunakan warga untuk menanam sayur dan juga ubi serta pisang.
"Akibat muncul danau baru, warga sekitar terpaksa beralih profesi untuk menyambung hidup, karena semua sayur dan tanaman mati," ujar dia.
Mikhael mengaku, danau yang muncul di wilayah mereka, merupakan kejadian pertama sepanjang hidupnya selama puluhan tahun.
"Dulunya meski hujan berminggu-minggu pun tidak ada danau. Tapi kemarin setelah Badai Seroja yang berlangsung dua hari, tempat ini akhirnya menjadi danau," ujar dia.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Majikan Siksa dan Paksa ART Makan Kotoran Kucing