Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Tempat Wisata di Wonogiri Diperpanjang hingga 24 Mei

Kompas.com - 18/05/2021, 14:58 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri memperpanjang penutupan seluruh tempat wisata selama sepekan hingga Senin (24/5/2021).

Hal tersebut bertujuan untuk memutus rantai penularan covid-19 saat arus balik Lebaran.

“Penutupan semua tempat wisata kami perpanjang satu pekan hingga Senin (24/5/2021) untuk mencegah penularan covid-19 di masa arus balik lebaran,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Semua Tempat Wisata di Pekanbaru Ditutup hingga 23 Mei

Jekek panggilan akrab Joko Sutopo menjelaskan, kebijakan perpanjangan penutupan tempat wisata untuk mengantisipasi arus balik lebaran.

Pasalnya, saat ini terjadi kenaikan mobilitas masyarakat memasuki arus balik Lebaran tahun 2021.

Ia khawatir, bila tidak diperpanjang penutupan tempat wisata akan membuat warga berbondong-bondong mampir ke tempat wisata.

Apalagi Kabupaten Wonogiri memiliki banyak lokasi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

“Kami tidak mau berspekulasi arus balik pasti akan memberikan dampak mobilitas yang lebih tinggi. Dan tidak tertutup kemungkinan warga akan banyak mampir ke area wisata di Wonogiri bila tidak ditutup,” jelas Jekek.

Bagi Jekek, penutupan tempat wisata berdampak pada turunnya tren jumlah kasus positif Covid-19.

Baca juga: Berbeda dengan Daerah Lain, Kota Bandung Tidak Menutup Tempat Wisata

Hal itu terlihat melandainya kasus positif covid-19 menjelang dan pascalebaran 2021 di Kabupaten Wonogiri.

Tak hanya memperpanjang penutupan tempat wisata, kata Jekek, Satgas Covid-19 sementara melakukan testing, tracing, treatment untuk memetakan kondisi penularan Covid-19 pascalebaran.

Hasilnya nanti akan dijadikan acuan evaluasi perlu diperpanjang tidaknya penutupan tempat wisata.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menutup semua obyek wisata saat perayaan Lebaran atau Idul Fitri 2021 untuk memutus penularan Covid-19.

“Penutupan obyek wisata terhitung empat hari sejak Kamis (13/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021). Kami menutup obyek wisata karena kami tidak mau berisiko terhadap peningkatan pengunjung yang tidak terkontrol pada saat libur Lebaran,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, saat Lebaran nanti dipastikan mobilitas masyarakat untuk berwisata pasti tinggi.

Untuk itu, bila tempat wisata tidak tutup, akan berdampak pada risiko potensi kerumunan yang tidak terkontrol di masa pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com