Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas, Guru SMA Ini Menelepon Pacar Selama 2 Jam dan Terdengar Ketakutan

Kompas.com - 17/05/2021, 16:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa Roynerd Manafe, alias Roy, seorang guru SMA di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria berusia 44 tahun itu, ditemukan tewas di tepi pantai yang berada di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

"Ditemukan tewas, Minggu (16/5/2021) tengah malam, pada pukul 23.40 WITA," ungkap Kasat Reskrim Polres Rote Ndao Iptu James Mbau, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021) sore.

Baca juga: Cerita Leonard Selamat Usai Tenggelam dan Hilang di Sungai, Tak Tidur dan Terus Pegangi Akar Pohon

Sempat menelepon pacar di atas perahu

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.

Sebelum ditemukan tewas, kata James, Roy diketahui sempat menelepon pacarnya dari atas perahu. Sang pacar berada di Kota Kupang.

"Almarhum menelepon pacarnya selama dua jam 26 menit atau sejak pukul 21.33 WITA hingga pukul 23.26 WITA," ujar James.

Polisi sempat meminta keterangan pacar Roy.

Kepada polisi, sang pacar mengaku jika saat itu Roy memintanya untuk tidak menutup telepon karena Roy ketakutan.

Permintaan Roy, kemudian dituruti. Namun tak berselang lama, sang pacar mendengar bunyi Roy sedang menimba air di perahu dan suara keras seperti benda yang terjatuh.

"Setelah itu, Nova sempat memanggil nama Roy, namun tidak ada jawaban, sehingga Nova lalu menghubungi saudara Roy yang bernama Abe Manafe, untuk mengecek keberadaan Roy," kata James.

Baca juga: Tenggelam dan Hilang Sehari, Pelajar SD Ini Ditemukan Selamat Berkat Berpegangan pada Akar Pohon

Ditemukan meninggal

Setelah dicek, ternyata Roy telah ditemukan warga dalam kondisi meninggal.

Jenazah Roy ditemukan di sebelah perahu dalam keadaan tanpa busana oleh Mus Kana (49), nelayan yang juga tetangga Roy.

Menurut James, warga mengamankan telepon genggam Roy yang berada di atas tembok penahan pantai beserta sebungkus rokok.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, diketahui jika Roy sering mengeluh dada sakit dan sesak napas.

"Roy ini sudah empat hari tidak pernah keluar rumah karena merasa sesak napas," ujar James.

Dari kasih pemeriksaan media oleh dokter di RSUD Ba'a, menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Roy.

Jenazah pria tersebut kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Keluarga pun menerima kematian Roy dan menolak untuk otopsi.

"Kasusnya kita hentikan penyelidikannya atas permintaan keluarga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com