Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Jalan Penuh Sampah di Lhokseumawe, Sekda: Saya Telepon Kadis, Sekarang Juga Dibersihkan

Kompas.com - 16/05/2021, 16:42 WIB
Masriadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Warga Desa Tumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, memblokir jalan yang penuh dengan sampah di wilayah itu pada Sabtu (15/5/2021).

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes warga karena Pemerintah Kota Lhokseumawe dinilai tidak becus mengelola sampah.

Penampakan sampah itu viral di media sosial setelah Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe Teuku Adnan berkunjung ke lokasi itu.

Foto Adnan yang sedang berdiri di jalan penuh sampah sontak viral di media sosial.

Baca juga: 3 Anggota KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri

Ketua Pemuda Desa Tumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Sopia mengatakan, masalah sampah di wilayah itu telah lama terjadi.

Namun, masalah sampah itu kian parah sejak 12 Mei 2021. Sampah yang berserakan bahkan menutup badan jalan.

“Kita sudah pernah laporkan ke Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lhokseumawe. Namun, tidak juga beres urusan sampah. Terakhir kita blokir agar ditangani," kata Sopia saat dihubungi lewat telepon, Minggu (16/5/2021).

Menurutnya, masalah sampah di lokasi itu bukan hanya urusan satu desa aja. Namun, warga dari beberapa desa membuang sampah di lokasi tersebut.

 

Sementara itu, Sekda Kota Lhokseumawe T Adnan mengatakan, menerima keluhan masyarakat terkait pemblokiran jalan karena masalah sampah tersebut.

Saat tiba di lokasi, sampah terlihat menutupi seluruh badan jalan.

“Saya telepon Kadis BLHK Dedi Irfansyah. Saya perintahkan sekarang juga harus dibersihkan. Ini kita tampung keluhan masyarakat, maka segera kita tangani,” katanya saat dihubungi lewat telepon.

Baca juga: Pemulung di Kupang Temukan Jasad Bayi dalam Tumpukan Sampah, Diduga Baru Berusia Sehari

Ia juga mewanti-wanti agar masalah sampah ditangani dengan baik.

“Pokoknya jangan sampai ada sampah menumpuk. Kan setiap hari harus diangkut. Kok bisa menumpuk. Kasus jenis ini cukup sekali ini terjadi ke depan jangan lagi,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com