YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran pada Jumat (14/5/2021) pukul 09.35 WIB.
Jarak luncur awan panas guguran ini tercatat 1.200 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Volume Kubah Lava Tengah Gunung Merapi Capai 1,7 Juta Meter Kubik
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm.
Baca juga: Kamis Malam, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter
Durasi awan panas guguran tercatat 109 detik.
"Estimasi jarak luncur 1.200 meter ke arah Barat Daya," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Jumat.
Dalam laporan, aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 14 Mei pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak.
Teramati tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.400 meter ke arah barat daya.
Data kegempaan di Gunung Merapi, untuk guguran sebanyak 42 dengan amplitudo 3 mm-11 mm dan durasi 11 detik-112 detik.
Hybrid/fase berjumlah tujuh dengan amplitudo 4 mm-6 mm, S-P 0.3 detik-0.5 detik dan durasi 8 detik-12 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi ditetapkan pada Level III (Siaga)," ujar dia.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor Tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.