Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Bunuh 4 Petani, Kelompok MIT Poso Diduga Juga Merampok Korban, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 13/05/2021, 19:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga berulah lagi.

Kali ini, kelompok MIT diduga melakukan pembunuhan dan perampokan terhadap empat korbannya pada Selasa (11/5/2021) sekitar pukul 17.30 WITA.

Empat korban tewas tersebut merupakan petani di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Para petani tersebut berinisial PP, LL, S, dan MS. 

Jenazah mereka telah dimakamkan oleh keluarga.

Baca juga: Polisi Sebut Kelompok MIT yang Bunuh 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar

Dibunuh dan dirampok

Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dibunuh menggunakan senjata tajam.

Melansir Antara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranato mengatakan, empat korban tersebut ditemukan di dua TKP berbeda di perkebunan kopi di Desa Kalemago.

Saat korban berada di kebun, mereka didatangi oleh lima orang tak dikenal. Mereka kemudian melakukan aksinya.

"Tak hanya membunuh para petani, pelaku juga merampok uang dan benda berharga lainnya milik para korban," ujar Didik kepada wartawan, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Korban Serangan MIT ke Desa di Poso Bertambah Jadi 4 Orang

 

Kenali sosok Qatar

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto (kiri) dalam konferensi pers pada Rabu (15/1/2020). Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto (kiri) dalam konferensi pers pada Rabu (15/1/2020).

Dugaan keterlibatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur dalam peristiwa ini berawal dari laporan saksi yang melihat dan mengenali salah satu dari lima orang pelaku.

Sosok tersebut adalah Qatar alias Farel alias Anas.

Saksi mengenali pria itu dari selebaran yang berisi gambar daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso yang disebar pihak kepolisian.

Baca juga: Duka Keluarga Briptu Herlis, Brimob yang Gugur dalam Kontak Senjata dengan MIT: Kami Masih Tidak Percaya

"Saksi kemudian melapor ke kepala desa, kepala desa kemudian langsung melapor ke polsek. Dan setelah itu, Satgas Madago Raya mendatangi tempat kejadian," tutur Didik.

Berdasar laporan, saksi mengaku tidak melihat keberadaan Pimpinan MIT Poso, Ali Kalora.

Kata Didik, dugaan sementara, kelompok teroris Poso ini membagi dirinya jadi dua kelompok.

Lakukan penyisiran

Didik menjelaskan, pembunuhan sadis di lembah Napu itu merupakan bentuk teror dari kelompok MIT.

Baca juga: Dua Terduga Teroris MIT Poso Tewas, Kapolda Sulteng: DPO 9 Orang, Jangan Tambah Lagi

Ia mengatakan, saat ini, Satgas Madago Raya tengah melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok tersebut di wilayah Napu atau di sekitar lokasi kejadian.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Dony Aprian), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com