KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin memergoki seorang sopir bus relasi Cianjur-Kalideres nekat mengangkut pemudik melewati Pos Penyekatan di Jalur Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Saya dan petugas gabungan sudah curiga sama bus yang bolak-balik dalam kondisi kosong. Ternyata pas diperiksa isinya pemudik," ujar Ade di pos penyekatan jalur Puncak Bogor, Rabu (13/5/2021).
Menurut Bupati Ade, untuk mengelabui petugas, sopir bus bernomor polisi F 7606 WA itu diduga sengaja meminta para penumpang mengaku sebagai karyawan.
Baca juga: Anak Beli Voucher Game Rp 800.000, Seorang Ayah Marahi Kasir Indomaret: Ini Masih di Bawah Umur
Tak hanya itu, setiap hendak melewati pos penyekatan, sopir bus menurunkan penumpang terlebih dahulu.
Dan penumpang tersebut akan dijemput di titik yang telah diberitahukan oleh sopir bus. Tas dan barang bawaan pemudik ternyata juga sudah disimpan di kabin dan bagasi bus oleh kru bus.
"Jadi tasnya disembunyikan dulu di dalam, nanti mengakunya karyawan mau tugas. Jadi langsung kita putar balik meski ada surat hasil rapid test. Jadi tidak ada toleransi, karena sudah jelas ada larangan mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021," tambahnya.
Baca juga: Penumpang Bus Kompak Gunakan Seragam Karyawan, Ternyata Modus Pemudik
Seperti diberitakan sebelumnya, data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, saat ini ada 7.727 kendaraan yang diputar balik dari total 20.300 kendaraan yang diperiksa selama operasi penyekatan sejak 6-11 Mei 2021.
Sedangkan pada 12 Mei 2021, hingga pukul 18.00 WIB, petugas gabungan memutar balik 692 kendaraan dari total 2.299 kendaraan yang diperiksa.
(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.