MANADO, KOMPAS.com - Wilayah Laut Halmahera Utara diguncang gempa tektonik, Kamis (13/5/2021) pukul 01.20 WIB.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,4.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,20 LU dan 128,67 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 220 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada kedalaman 10 kilometer.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Lempeng Laut Filipina.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Edward, Kamis.
Berdasarkan peta guncangan (shakemap), guncangan gempa bumi ini berpotensi dirasakan di daerah Morotai, I MMI.
Baca juga: Kawanan Debt Collector Ini Tabrak dan Keroyok Debitur yang Menunggak
"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.