Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 18:31 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sehari sebelum Idul Fitri, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terbang ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar), untuk memberikan santunan senilai total Rp 285 juta kepada para korban bencana tanah longsor di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Seperti diketahui, pada Senin (10/5/2021) pukul 07.30 WIB, telah terjadi bencana tanah longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, yang menerjang Kecamatan Sangir Batang Hari dan Kecamatan Kimbahan Nagari Abai.

Berdasarkan data hingga Selasa (11/5/2021) pukul 18.00 WIB, bencana longsor tersebut telah menewaskan 8 korban jiwa dan membuat 9 korban lain luka-luka.

Untuk itu, pada Rabu (12/5/2021) Mensos Risma menyerahkan bantuan secara langsung kepada para korban.

Baca juga: Peduli Penyandang Disabilitas, Mensos Risma Salurkan Bantuan Orthosis dan Sembako

Dari 285 juta, Mensos menyerahkan santunan sejumlah total Rp 120 juta kepada 8 ahli waris dari korban tewas. Masing-masing ahli waris korban tewas mendapatkan santunan Rp 15 juta.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima pada Rabu, kedelapan korban meninggal dunia tersebut adalah Yasril, Buyung, Yuniadi, Ijal, Siat, Pakde, dan Catno. Satu korban lain bernama Siman, hingga kini masih belum ditemukan.

Proses pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Sementara itu, bagi sembilan korban luka-luka, Mensos Risma memberikan santunan sejumlah Rp 165 juta. Masing-masing korban mendapatkan santunan Rp 5 juta.

Adapun sembilan orang korban luka-luka dari bencana tanah longsor tersebut antara lain Epi, Derri, Tomi, Sito, Eka, Fajrul, Abit, Mitro, dan Nova.

Baca juga: Jelang Lebaran, Mensos Risma Minta Fasilitas Rehabilitasi Sosial Diperbaiki

Di tempat terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Humas Kemensos Herman Koswara mengatakan, pemberian bansos secara langsung bagi korban bencana di Solok oleh Mensos Risma menjadi bukti kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Pemberian bansos ini adalah bukti negara hadir dalam merespons persoalan bangsa, khususnya bagi warga masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana," kata Herman.

Sebagai informasi, usai terbang dari Jakarta pukul 06.30 WIB dengan maskapai Citilink, Mensos Risma sambil menunggu hingga cuaca kondusif, ia meninjau Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional 1 Sumatera.

Baca juga: Tambang Emas Liar di Sumbar Longsor, 8 Penambang Tewas

Usai peninjauan tersebut, barulah Mensos Risma dan rombongan menuju ke lokasi bencana di Kabupaten Solok, menggunakan helikopter dari Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Adapun rombongan yang mendampingi Mensos Risma meliputi Kepala Pelaksana (Kalaksana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Erman Rahman, Staf Khusus Menteri Don Rozano, dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Safei Nasutio.

Selain itu, terdapat Kepala Biro Umum Wiwiek Widiyanti dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Protokol Agung Hendrawan pun turut mendampingi Mensos.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com