Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 19:32 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Dance Yulian Flassy mengatakan, pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memutuskan membuat tim kecil dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.

"Ya kami bentuk tim kecil yang akan aktif melakukan koordinasi (ke berbagai pihak secara intens) sampai pelaksanaan PON," ujar Dance, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Seperti diketahui, penyelenggaraan PON XX 2021 di Provinsi Papua hanya tinggal 154 hari lagi. Dengan waktu pelaksanaan yang semakin dekat, Pemprov Papua pun mengintensifkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Baca juga: PON Papua, Ini Target Akhir Vaksinasi untuk Atlet

Pernyataan itu Dance sampaikan saat menggelar rapat koordinasi (rakoor) dengan berbagai pihak terkait di Ruang Sasana Karya, Kantor Gubernur Papua, Senin (10/5/2021).

Adapun pihak terkait tersebut yakni, Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, PB Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) dan PB PON.

Dari rapat tersebut, Dance menjelaskan, apabila ada berbagai masalah di lapangan atau kendala hingga saat ini maka akan dicarikan solusi.

"Seperti masalah lahan masyarakat adat. Hal itu akan kami bicarakan dan atasi," kata dia.

Baca juga: PON Papua, Alasan Lokasi Cabor Rugbi Dibangun Juni 2021

Pada kesempatan yang sama, Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) Ignatius Yogo Triyono menyatakan, semua pihak saat ini sudah sepakat untuk menyukseskan PON Papua.

Ia pun berani memberi jaminan terkait keamanan saat PON berlangsung akan dapat dikendalikan.

"Terkait keamanan Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) saya pastikan aman. Saya pertaruhkan pangkat dan jabatan saya untuk kesuksesan PON ini," kata Yogo.

Senada dengan Mayjen Ignatius, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) Mathius D Fakhiri meyakini situasi keamanan saat PON akan kondusif.

Baca juga: Jelang PON Papua, Kebijakan Vaksinasi Diwujudkan

Namun, ia mengingatkan apabila masalah keamanan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab TNI-POLRI, tetapi juga masyarakat.

"Sekarang kondisi bisa aman bukan hanya karena kami TNI-Polri. Akan tetapi ini juga berkat masyarakat yang peduli dengan situasi keamanan di lingkungannya," kata Fakhiri.

Untuk diketahui, pelaksanaan PON XX 2021 direncanakan akan berlangsung pada Sabtu (2/10/2021) hingga Jumat (2/10/2021).

Dalam PON XX akan ada 37 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan penyebaran venue di empat daerah, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com