Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Semua RS Rujukan Covid-19 di Jateng Kembali Buka Ruang Isolasi

Kompas.com - 10/05/2021, 16:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 di Jawa Tengah untuk membuka kembali ruang perawatan ICU dan tempat tidur isolasi.

Hal itu sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2021/1442 hijriah.

"Saya udah perintahkan seluruh rumah sakit yang dulu dipakai untuk isolasi, tempat tidur isolasi maupun tempat tidur di ICU ya itu mesti disiapkan,” kata Ganjar, kepada wartawan di Rest Area Kledung, Kabupaten Temanggung, Senin (10/5/2021).

Baca juga: 1 Juta Pemudik Berpotensi Tiba di Jateng, Ganjar Minta Pemeriksaan Dilakukan Sampai Tingkat RT

Selain itu, Ganjar juga meminta agar daerah menyiapkan tempat isolasi terpusat.

Seperti yang telah dilakukan di Banyumas dan Kota Solo, bahkan pemda setempat membuat peraturan pemudik yang tiba wajib diisolasi. 

“Saya terima kasih temen-temen para bupati wali kota, kades ya, yang membuat tempat isolasi-isolasi khusus. Ya beberapa kemarin umpama Banyumas sama Solo, dia membuat aturan pokoke begitu nyampe isolasi 5 hari, itu bagus,” ujarnya.

Menurut Ganjar, seluruh pihak harus memiliki kesamaan persepsi bahwa tren pascalebaran akan terjadi peningkatan kasus Covid-19, sehingga penanganan dan kesiapannya pun seragam.

“Jadi hipotesis yang saya buat juga begitu, kita harus berpikir bahwa besok akan naik. Mudah-mudahan tidak, tapi kita harus berpikir naik,” kata Ganjar .

Baca juga: Ganjar Minta Kapal dari Negara Berbahaya Tak Berlabuh di Jateng

Ganjar menegaskan, persiapan-persiapan seperti ini harus segera dilakukan. Tidak ada yang boleh lengah, meski tren kasus Covid-19 saat ini sedang menurun.

“Kita enggak boleh lengah karena trennya setiap kali liburan pasti naik,” tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com