Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Wanita Sebar Uang Rp 100 Juta dari Balkon Viral, Ternyata Pengusaha, Ini Dia Sosoknya

Kompas.com - 10/05/2021, 11:07 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Media sosial TikTok dihebohkan dengan aksi seorang wanita yang menyebar uang Rp 100 juta dari balkon rumah. 

Aksi Mutoharoh bagi-bagi uang Rp 100 juta ini terekam di sebuah video yang diunggah melalui akun @ayangyasmin.

Sosok crazy rich ini bernama Mutoharoh (35), seorang pengusaha sukses asal Malang.

Wanita yang tinggal di Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, itu membenarkan dirinya yang membuat konten tebar uang Rp 100 juta hingga ditonton 5,1 juta kali di TikTok.

"Itu memang bonus tahunan buat karyawan saya," ujar Mutoharoh, Minggu (9/5/2021) seperti dilansir dari Suryamalang.com.

Ia mengaku, setiap tahun memang rajin memberikan bonus kepada karyawannya yang telah bekerja dengan giat.

Baca juga: Bangunan Liar Bekas Lokalisasi Girun Malang Digusur

Sebelum pandemi, kata dia, biasanya dia dan karyawannya melakukan rekreasi. Namun, karena pandemi akhirnya digantikan dengan memberikan uang tunai.

Selain tebar-tebar uang, Mutoharoh juga memberikan bonus berupa hampers atau parsel hari raya.

Ia kemudian mengunggah aksinya di YouTube.

Dalam kontennya, Mutoharoh menuliskan tagline Juragan Freshy bagi-bagi parsel 20 juta atau dengan maksud Rp 20 juta untuk setiap parsel.

"Kurang lebihnya segitu (Rp 20 juta). Rinciannya barang seperti kue-kue sama uang saku Lebaran. Kalau yang Rp 100 juta memang bonus mereka," ucapnya ketika dikonfrimasi.

 

Pengusaha jual tas online 

Mutoharoh telah memulai bisnis tas sejak tahun 2011. Ia merintis jualan tas secara online.

Ia merintis usaha itu bersama suaminya, Aminul Wahab.

Mutoharoh mengandalkan pemasaran lewat aplikasi Shopee, dengan nama lapak Freshy Official Shop.

Akun tersebut telah memiliki 401.000 pengikut.

Baca juga: 127 Kendaraan Disuruh Putar Balik di Perbatasan Blitar-Malang, Mayoritas Tak Bawa Surat Jalan

Mutaharoh menjual produknya dengan harga yang miring.

"Saya jual tas ini harganya Rp 5.000 sampai Rp 40.000. Tak hanya tas ada hiasan dinding harganya Rp 2.000 sampai Rp 4.000," ungkap dia.

Hingga kini, ia telah memperkerjakan 70 orang, semuanya berasal dari Pakis, Kabupaten Malang.

"Saya menggaji karyawan antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Rata-rata perempuan karyawannya dan mereka orang Pakis sini," terang Mutoharoh.

Mutoharoh tampak malu-malu mengungkapkan secara gamblang omzetnya setiap bulan.

Namun, ibu dua orang anak ini membenarkan omzetnya mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan.

"Penjualan kami meningkat terus sih. Berapa ya aduh malu aku. Ya ada segitu (ratusan juta rupiah)," beber dia.

Dari hasil jualannya itu, Mutoharoh bersama suaminya bisa membeli beberapa aset rumah dan tanah.

Baca juga: Semua Kendaraan Pelat Luar Kota Dicegat di Pintu Tol, Sebagian Dilarang Masuk Kota Malang

Keduanya memiliki Honda Civic Hatchback seri terbaru.

Selain itu, mereka juga memiliki Mitsubishi Xpander dan mobil lainnya.

"Dulu sih pernah kerja kantoran. Kami benar-benar dari 0 usaha tas ini. Produksi tas ini ditempatkan di 6 rumah milik saya," tutur lulusan Fisika Universitas Negeri Malang itu.

Mutoharoh tak ambil pusing soal penilaian dari tetangga ataupun siapapun terkait apa yang telah ia capai saat ini.

"Terserah sih mau panggil crazy rich atau seperti apa enggak apa-apa kok," tutup dia.

---------------------

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul, "Siapa Mutoharoh Wanita Sebar Rp 100 Juta Viral di TikTok? Pengusaha Malang, Intip Deretan Hartanya" (SURYAMALANG.COM/FRIDA ANJANI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com