Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tanam 50 Batang Ganja di Kebun Cabai, Terancam 20 Tahun Penjara

Kompas.com - 09/05/2021, 10:50 WIB
Teguh Pribadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MBRD (35) ditangkap karena menanam Ganja di kebun miliknya. Bibit ganja diperoleh dari seorang teman yang berprofesi sebagai sopir angkutan. 

Pria tersebut tinggal di Nagori Huta Saing, Kecamatan Dolok Silau. Sementara kebunnya berada di Juma Gotting, Dusun Sindar Dolok, Nagori Mariah Dolok, Kecamatan Dolok Silau. 

MBRD menanam ganja sekitar empat bulan lalu, ditanam di sela-sela tanaman cabai yang tumbuh subur di atas tanah setinggi satu meter.

Kepala Satuan Narkoba Polres Simalungun, AKP Adi Haryono melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/5/2021) menjelaskan, pihaknya mengetahui informasi tersebut dari masyarakat. 

Baca juga: Plt Wali Kota Tasikmalaya: Tahun Ini Terpaksa Masjid Agung Tak Gelar Shalat Idul Fitri

"Dapat informasi adanya tanaman ganja di perladangan tersebut," kata Haryono. 

Polisi kemudian menciduk MD di kediamannya pada Jumat (7/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Didampingi polisi, ia menunjukkan lokasi ladang tersebut.

Setelah tiba, polisi dari Polsek Dolok Silau menemukan 50 batang ganja di antara tanaman cabai merah. Selain itu, polisi juga menemukan bibit ganja yang ditanam dalam sebuah polybag.  

"Tersangka dijemput dari kediamannya, mengakui tanaman ganja itu ditanamnya empat bulan lalu," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com