Ketua FJM Jonris Purba mengatakan, protes atas pengusiran wartawan semata-mata karena tidak ingin kesulitan untuk bertemu dengan Bobby, dalam rangka menjalankan tugas jurnalistik.
Ia memastikan protes yang mereka sampaikan murni didasarkan keinginan agar semua pihak memahami tugas wartawan.
"Kami tidak ingin dalam menjalankan tugas, kami kesulitan untuk bertemu Pak Wali Kota, karena itu akan menghambat kerja kami. Padahal kami hanya ingin mendapatkan konfirmasi dari Pak Wali, bukan hal yang lain," ujar Jonris didampingi sejumlah jurnalis lainnya.
Bobby Nasution dan para wartawan yang tergabung dalam FJM sepakat untuk saling memahami tugas masing-masing. Hal ini demi kelancaran arus informasi dari Pemkot Medan kepada masyarakat.
"Karena itu lah saya datang, masing-masing kita tentu bekerja sesuai aturan masing-masing. Namun ketika ada persoalan, itu lah yang perlu kita bicarakan, dan hari ini kita bisa membicarakan semuanya sehingga kita bisa bersinergi," ujar Bobby.
Sebelum pergi, Bobby menegaskan bahwa semua pihak butuh dikoreksi.
Bobby berharap ada koreksi dan masukan yang diberikan kepadanya.
"Tentunya kita semua kerja butuh dikoreksi. Kita semua menjalankan tugas butuh dikoreksi. Kalau ada salah-salah, tentunya semua kesalahan ini kita perbaiki. Semua yang selama ini teman-teman jurnalis lakukan saya tahu, tidak ada unsur lain. Ini unsur kasih sayang, bagaimana kita kerja sama-sama enak, nyaman, memenuhi target," ujar Bobby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.