JAMBI, KOMPAS.com - Bus membawa penumpang dari Provinsi Riau hendak ke Palembang dipaksa memutar setelah terobos pos penjagaan petugas penyekatan mudik.
Selama penyekatan mudik Lebaran, sebanyak 130 personel petugas gabungan dikerahkan menjaga 33 posko di berbagai daerah di Jambi, termasuk perbatasan provinsi.
"Bus membawa penumpang yang hendak mudik dari Riau ke Palembang, kita minta putar balik di perbatasan Jambi," kata Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro melalui sambungan telepon, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Setelah Doni Monardo Lewat, Tak Ada Penyekatan di Perbatasan Palembang-Jambi
Bus CV Sriwijaya Lestari berpelat warna kuning bernomor polisi BG 7314 AI itu telah menerobos pos penyekatan dan langsung dikejar oleh petugas di Desa Sungai Badar, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.
Setelah terkejar, bus dibawa kembali ke pos penyekatan dan langsung dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Pintu Tol Palembang Tak Disekat, Kendaraan Pelat Luar Sumsel Bebas Keluar Masuk
Dalam bus itu ada tiga awak bus, termasuk sopir dan delapan penumpang yang hendak mudik.
Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen, baik sopir, kernet, maupun penumpang sama-sama tidak dapat menunjukkan surat hasil rapid test antigen.
"Kita minta mereka lakukan tes antigen di lokasi, tetapi sopir dan kernet menolak dengan alasan tidak memiliki uang," kata Kapolres menjelaskan.
Baca juga: Akal-akalan Pemudik di Cianjur, Naik Angkot biar Tak Kena Sekat
Dengan kebijakan Kapolres, sopir tetap melakukan tes antigen secara gratis. Meskipun hasilnya negatif Covid-19, untuk menekan risiko penyebaran virus, bus yang membawa penumpang tujuan mudik Lebaran itu diminta putar balik.
Dia mengatakan, ini merupakan upaya untuk melindungi masyarakat agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
"Kita berharap masyarakat menerima dan satu pikiran dengan pemerintah, dengan tidak melakukan mudik, supaya kita bisa saling menjaga," kata Kapolres.