Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula 3 Orang Meninggal Dunia Positif Covid-19, Ratusan Warga Desa di Tulungagung Dites

Kompas.com - 05/05/2021, 20:55 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Dalam kurun waktu tiga pekan terakhir, tiga warga desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur meninggal dunia dengan status positif covid-19, Rabu (05/05/2021).

Atas kasus ini, Dinas Kesehatan Tulungagung melakukan tracing terhadap ratusan warga.

Pelacakan kasus Covid-19 dilakukan dengan sistem jemput bola, lantaran sebagian warga enggan datang ke kantor Desa Banyuurip.

Baca juga: Saat Sejumlah Menteri Tegur Koster soal Upacara Adat di Bali, Diingatkan Jangan Sampai Covid-19 seperti di India

200 warga di-tracing

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)

Sebanyak tiga tim dari Dinas Kesehatan Tulungagung dan satgas percepatan penanganan Covid-19 tingkat kabupaten, turun ke lokasi melakukan pemeriksaan terhadap 200 lebih warga desa Banyuurip.

“Dari hasil pendataan yang kami lakukan kemarin, ada 200 warga yang akan dilakukan tracing,” terang Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Tulungagung Satrio Wibowo di Balai Desa Bayuurip, Rabu (05/05/2021).

Dia mengatakan, tracing menyasar warga dua RT di desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi rapid tes anti bodi dan swab antigen. Untuk tahap awal, tracing dilakukan pada seluruh perangkat desa, kemudian ke warga di dua RT tersebut.

“Rapid tes antibody ini guna mengetahui riwayat penyakit, setelah ada hasil lagsung dilakukan tes swab PCR,” ujar Satrio Wibowo.

Baca juga: Joshua, Perekam Video WNA Lukis Masker di Wajah Tak Ikut Dideportasi dari Bali, Ini Sebabnya

 

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Selama sebulan terakhir 12 warga desa positif Covid-19, 3 meninggal

Kepala Desa Banyuurip Sugiyatno mengatakan, selama bulan puasa ini terdapat 12 warga yang dinyatakan positif terpapar covid-19.

Dari jumlah total tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol kesehatan

“Yang positif 12 warga, termasuk tiga meninggal dunia, setelah  proses karantina, semua dinyatakan sembuh, hasil negatif,” terang kepala desa Banyuurip Sugiyatno di balai desa, Rabu (05/05/2021).

Dijelaskan, kasus pertama ditemukan pada hari ke-3 puasa lalu.

Proses pelacakan sempat tersendat, karena sebagian warga enggan datang ke kantor desa untuk diperiksa.

Untuk mengatasi hal tersebut, petugas melakukan pemeriksaan secara jemput bola ke rumah-rumah warga.

“Kita perlu sadari psikologis masyarakat ketika akan di-tracing.  Kita mengambil Langkah jemput bola ke lokasi, untuk mencegah sebaran Covid-19 semakin luas,” ujar Sugiyatno.

Baca juga: Saat Sejumlah Menteri Tegur Koster soal Upacara Adat di Bali, Diingatkan Jangan Sampai Covid-19 seperti di India

Pembatasan kegiatan hingga penutupan rumah ibadah

Mengatasi hal ini, pemerintah desa Banyuurip menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, di dua RT yang terdampak.

Pihaknya juga menutup sementara dua tempat ibadah, yang biasa digunakan shalat tarawih oleh warga setempat.

“Kami memberlakukan pembatasan wilayah, dan dua tempat ibadah juga ditutup tidak melaksanakan aktivitas,” terang Sugiyatno.

Sedangkan dari hasil tracing yang dilakukan dinas kesehatan Tulungagung,  menemukan sejumlah warga yang dinyatakan reaktif.

“Dari rapid test antibodi  perangkat desa, ada lima ditemukan positif, kemudian ditelusri, ternyata dari keluarga ada tiga kontak erat positif antibodinya,” terang Satrio Wibowo.

Terkait temuan ini, pihaknya akan melakukan tindak lanjut dengan pemeriksaan swab PCR, kepada warga yang dinyatakan reaktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com