Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Putu Aribawa, Pria Pengumpat Pengunjung Mal Bermasker, Nyatakan Siap Jadi Duta Covid-19

Kompas.com - 05/05/2021, 16:36 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Putu Aribawa menjalani serangkaian sanksi sosial, yakni merawat dan melayani para penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Kota Surabaya, terhitung sejak Selasa (4/5/2021) hingga Rabu (5/5/2021) hari ini.

Pria pengumpat pengunjung mal di Surabaya karena memakai masker ini disebut kooperatif menjalani hukuman.

Aktivitas Putu di dalam Liponsos Keputih, di antaranya memandikan, menghibur, dan memberi makan para penghuni Liponsos.

Ketika menjalani hukuman, Putu yang mulanya tidak percaya Covid-19 memberi pernyataan mengejutkan. Dia menyatakan siap menjadi duta Covid-19.

Baca juga: Mengaku Iseng, Putu Aribawa Si Pengumpat Pengunjung Mal karena Pakai Masker Minta Maaf

Siap menjadi duta Covid-19

Ilustrasi Covid-19SHUTTERSTOCK Ilustrasi Covid-19
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto membenarkan jika Putu membuat penyataan tersebut.

Pria yang sempat mencemooh pengguna masker itu kini mengaku siap untuk menjadi Duta Covid-19 di Kota Pahlawan.

Eddy menyampaikan, kesediaan itu disampaikan Putu ketika menjalani sanksi sosial.

Tepatnya, usai memandikan para penghuni Liponsos ia berbicara dengan petugas Satpol PP yang menemaninya di dalam pondok sosial tersebut.

"Yang bersangkutan mengaku siap untuk menjadi Duta Covid-19, itu dia sampaikan sendiri kemarin saat menjalani sanksi di Liponsos," ujar Eddy.

Baca juga: Joshua, Perekam Video WNA Lukis Masker di Wajah Tak Ikut Dideportasi dari Bali, Ini Sebabnya

 

Putu Arimbawa Pelaku yang Mengumpat Pengunjung Mal Karena Bermasker Meminta Maaf Setelah ditangkap Polrestabes Surabaya, Selasa (4/5/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Putu Arimbawa Pelaku yang Mengumpat Pengunjung Mal Karena Bermasker Meminta Maaf Setelah ditangkap Polrestabes Surabaya, Selasa (4/5/2021).
Pastikan beri sanksi tegas jika kembali berulah

Meski demikian, Eddy menegaskan pihaknya tidak segan memberikan sanksi serupa jika ternyata Putu belum jera dan kembali berulah.

Ia memastikan akan memberikan akumulasi hukuman kepada Putu jika ia melakukan kesalahan yang sama.

"Kalau masih berulah lagi, tentu (sanksi) akan diakumulasikan dan kami rakorkan (rapat koordinasi) dengan Tim Satgas Covid-19," tutur dia.

Baca juga: WN Rusia yang Lukis Masker di Wajah Dideportasi, Gubernur Bali: Ini Pelajaran Buat Wisatawan Asing

Mengumpat pengunjung bermasker

Ilustrasi masker medisSHUTTERSTOCK/eakkachai halang Ilustrasi masker medis

Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang mengunjungi sebuah mal di Surabaya, menjadi sorotan karena mengumpat kepada pengunjung lain yang memakai masker.

Video pria tersebut viral di media sosial. Dalam video berdurasi 35 detik itu, laki-laki berkacamata dengan topi hitam melakukan aksinya dengan menggendong anaknya yang masih balita.

Pria tersebut tidak memakai masker. Ia pun berulang kali mengumpat dan menertawakan para pengunjung yang memakai masker.

Saat ditangkap Polrestabes Surabaya, ia pun mengakui kesalahannya di hadapan khalayak dan meminta maaf kepada masyarakat di Indonesia, khususnya Kota Surabaya, atas perbuatan yang sudah dilakukan dalam video yang viral tersebut.

"Saya di sini, atas nama Putu Aribawa, dengan adanya video yang saya upload di Supermall Pakuwon Surabaya, saya meminta maaf kepada masyarakat yang sudah melihat video saya, khususnya masyarakat Kota Surabaya," kata Putu, di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (4/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com