Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Iktikaf di Masjid Al-Akbar Surabaya Dibatasi, Ini Aturan Jamnya

Kompas.com - 05/05/2021, 15:18 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Memasuki 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan, pihak pengelola Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS) membatasi waktu iktikaf (berdiam di dalam masjid).

Pembatasan waktu tersebut guna mendukung program pemerintah untuk menekan angka penularan virus Covid -19. Begitu pula dengan wilayah Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Humas MAS Helmy M Noor menjelaskan, pihaknya saat ini memberikan batasan waktu bagi para jemaah yang hendak beribadah iktikaf di dalam masjid.

Baca juga: Positif Covid-19, 34 Pekerja Migran Indonesia Dirawat di RS Lapangan Surabaya

Hanya sampai jam 21.00 WIB

Ilustrasi shalatShutterstock Ilustrasi shalat

Pengelola melarang sementara Qiyamul Lail atau iktikaf dengan waktu yang sangat panjang.

Namun, MAS memberikan batasan-batasan tertentu supaya jemaah bisa tetap beribadah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Iktikaf hanya sampai jam 21.00. Lalu, masjid ditutup untuk sterilisasi dan buka kembali pukul 03.00 WIB, iktikaf dan shalat subuh," ujar Helmy saat dihubungi, Rabu (5/5/2021).

Perihal iktikaf, tahun ini Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) melarang masyarakat untuk melakukan hal itu. Namun, ada kelonggaran regulasi tertentu untuk pelaksanaannya.

"Badan Pengelola Masjid Al Akbar Juga Rindu Qiyamul Lail. Namun, demi menjaga kenyamanan dan kesehatan jemaah, untuk tahun ini program Qiyamul Lail ditiadakan. Semoga Allah lekas mencabut pandemi Covid-19 dan dan tahun depan bisa melaksanakan Qiyamul Lail dan sahur bersama di Masjid Al Akbar Surabaya," papar dia.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Mal di Surabaya Hanya Boleh Menampung 50 Persen Pengunjung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com