Jauh hari sebelum petaka menimpa suaminya, Rintoni meminta sesuatu khusus pada dirinya.
Pria kelahiran Pemalang itu meminta untuk menambah momongan lagi. Pasalnya, dua anak yang dimiliki saat ini perempuan semua.
“Sebelum berangkat juga, Mas Rinto meminta untuk nambah anak lagi. Ia menginginkan memiliki anak-anak laki-laki untuk mengikuti jejaknya sebagai anggota TNI AL,” ujar Mawar.
Namun, permintaan Rintoni ditolak karena dirinya sudah tak kuasa lagi melahirkan anak dengan proses operasi cesar.
Dua anak yang dilahirkan dulu semuanya melalui operasi cesar. Ia pun merasa trauma bila harus masuk ruang operasi untuk melahirkan anak.
Kendati ditolak permintaan itu, Rintoni tak marah. Ia malah meminta satu dua anak perempuannya itu harus ada yang menjadi anggota TNI AL (Kowal).
Dari dua anaknya itu, Rintoni menginginkan anaknya yang kedua bakal mengikuti jejak dirinya sebagai anggota TNI AL.
Apalagi anaknya yang kedua itu memiliki perawakan yang cukup besar untuk anak usia 16 bulan.
Maka saat pulang dari bertugas, Rintoni sering terlebih dahulu mencari anak bungsunya.
Bahkan anak bungsunya sering diajak tidur bersama istrinya lantaran sayangnya pada anak.
“Biasanya suami pulang seminggu sekali kalau tidak ada tugas. Sabtu pagi sampai di Wonogiri dan Minggu malam pulang ke Surabaya,” kata Mawar.
Mawar menceritakan, pascamenikah delapan tahun lalu, ia memilih tinggal di rumah orangtuanya.
Ia tidak tega meninggalkan orangtuanya yang sedang sakit untuk tinggal di Surabaya bersama suaminya.
Biasa sebelum bertugas, Rintoni tak lupa berpamitan.
Terakhir ia berpamitan akan bertugas berangkat Senin (19/4/2021) dan pulang Sabtu (26/4/2021) .