Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Teror Rumah Lufti di Simalungun, Serang Istri, Gigit Cucu dan Anak Tetangga

Kompas.com - 28/04/2021, 11:53 WIB
Teguh Pribadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Selama tiga hari berturut-turut sekitar kediaman tempat tinggal Lufti Damanik didatangi monyet liar. Jumlah hewan primata itu tidak banyak. Namun melukai dua orang anak anak dan satu wanita dewasa.

Lufti mengatakan, rumahnya terletak di Huta Bah Bayu, Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar. Lebih kurang 50 meter dari belakang rumahnya terdapat kebun warga dan perkebunan sawit. 

Ia menduga Monyet liar itu datang dari kebun hingga menyerang kediaman mereka. Peristiwa ini kali pertama ia alami sejak bermukim di Huta Bah Bayu. 

"Monyetnya nggak banyak, cuma dua atau tiga lah. Tapi mengganggu," kata Lufti dihubungi via telepon, Rabu (28/2021). 

Baca juga: Kawanan Monyet Serang Pemukiman, Rusak Genteng dan Tangkapi Ayam Warga

Tiga hari diteror monyet, cucu dapat 40 jahitan

Penyerang hewan prima itu pertama kali terjadi pada Kamis 22 April 2021 siang sekitar pukul 12.00 WIB. Anak tetangganya diserang seekor monyet yang masuk ke dalam rumah. 

"Monyetnya masuk ke rumah. Anak itu lagi golek golek sambil main handphone di rumah. Kakinya digigit, kalau gak salah 18 jahitan. Rumahnya sekitar 150 meter dari rumah kami," katanya.

Luka belum sembuh, esoknya, Jumat 23 April 2021 cucu Lufti yang menjadi korban. Lufti menuturkan, kejadian berawal saat cucunya bermain di halaman belakang rumahnya. Sore itu, kata Lufti, seekor monyet tiba tiba menyerang.

Ia mengatakan cucunya yang masih berumur 5 tahun itu digigit monyet hingga mengalami luka pada bagian tubuhnya, tepat di bawah punggung. 

"Bukan dicakar. Digigit, entah berapa kali tapi lukanya (cucu) hampir empat puluh jahitan. Sudah kami bawa ke klinik, disuntik, lukanya dijahit," kata Lufti. 

Baca juga: Balita 3 Tahun Digigit Monyet di Bokong, Ibu: Monyetnya Tidak Takut Saya Kejar Pakai Batu

Diserang monyet saat tunggui cucu

Penyerangan ketiga kali terjadi pada Sabtu 24 April 2021 siang sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu istri Lufti, Lena Wati, sedang istirahat di dalam rumah sehabis menjaga cucunya yang dirawat.

Tiba tiba seekor monyet masuk ke rumah dan menyerang istrinya saat pintu rumah terbuka. Beruntung saat itu ada beberapa orang yang menyaksikan. Sehingga istrinya hanya mengalami luka koyak di jari kaki kanan.

"Pas tiduran di ruang tamu. Kan, malam Sabtu-nya menjaga cucu karena luka digigit monyet itu. Pas istirahat lah di ruang tamu, pintu terbuka, disitu digigit lagi," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com