Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita 3 Tahun Digigit Monyet di Bokong, Ibu: Monyetnya Tidak Takut Saya Kejar Pakai Batu

Kompas.com - 16/02/2021, 19:25 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kawanan monyet ekor panjang membuat resah warga di Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Bagaimana tidak, kawanan hewan liar itu tidak hanya mencuri buah-buahan di perumahan warga, tetapi juga sudah menyerang dan menggigit seorang anak berusia tiga tahun.

Anak yang digigit itu bernama Dowy (3), tinggal bersama orangtuanya di Jalan Budi Daya, Gang Budiniah, Kelurahan Tuah Madani.

Ibu korban, Sari (30), saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (16/2/2021), membenarkan kejadian yang menimpa anak keduanya itu.

"Iya benar. Kejadiannya tanggal 28 Januari 2021, sekitar jam 13.44 WIB. Anak saya digigit sama monyet dibagian bokongnya. Tapi untung cuma luka gores, karena waktu itu anak saya pakai celana jeans panjang," ujar Sari sambil memperlihatkan bekas luka gigitan monyet.

Baca juga: Kawanan Monyet Jarah Buah di Kebun Warga, Saat Diusir Malah Menyerang


Didatangi 10 ekor kawanan monyet

Dia menceritakan, waktu itu anaknya sedang bermain di depan rumah, tiba-tiba datang kawanan monyet yang berjumlah sekitar 10 ekor.

Kawanan monyet terdiri dari induk dan anak-anaknya.

"Anak saya ini kan usianya baru tiga tahun, belum tahu apa-apa. Jadi dia tangkaplah satu ekor anak monyet. Ternyata dilihat sama induknya dan langsung merebut anaknya sambil menggigit anak saya," kata Sari.

Ketika anaknya digigit monyet, sambung dia, dilihat salah seorang tetangganya lalu berteriak minta tolong. Sari kemudian berlari keluar menyelamatkan anaknya.

Sari bergegas mencari alkohol untuk membersihkan luka pada bokong anaknya.

Baca juga: Kawanan Monyet Serang Permukiman, Ketua RW: Ketika Dihalau, Mereka Menantang

Monyet tidak takut, warga malah yang takut

"Saya sempat mengejar monyet pakai batu, tapi dia malah menantang dan saya pun jadi takut," kata Sari.

Setelah kejadian itu, ia mengaku tidak berani lagi membuka pintu atau jendela pada siang hari. Biasanya dua orang anaknya bebas keluar masuk dan bermain di luar.

Pasalnya, kawanan monyet saat ini masih berada di semak belakang sekolah TasKim (Tunas Cendekia Muslim) 2 Pekanbaru, Yayasan Al Taslim, yang berjarak sekitar 15 meter dari rumah Sari.

"Mereka (monyet) di belakang sekolah TasKim itu sarangnya. Kalau sore itu main-main di atas gedung sekolah. Jadi sekarang kami tak berani duduk-duduk depan rumah. Pintu dan jendela selalu saya kunci," sebut Sari.

Ia berharap kepada dinas terkait segera melakukan penanganan untuk menangkap rombongan monyet tersebut.

"Saya harap secepatnya ditangkap, karena kami sudah dibuat resah monyet-monyet itu," pungkas Sari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com