Salin Artikel

Kawanan Monyet Teror Rumah Lufti di Simalungun, Serang Istri, Gigit Cucu dan Anak Tetangga

Lufti mengatakan, rumahnya terletak di Huta Bah Bayu, Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar. Lebih kurang 50 meter dari belakang rumahnya terdapat kebun warga dan perkebunan sawit. 

Ia menduga Monyet liar itu datang dari kebun hingga menyerang kediaman mereka. Peristiwa ini kali pertama ia alami sejak bermukim di Huta Bah Bayu. 

"Monyetnya nggak banyak, cuma dua atau tiga lah. Tapi mengganggu," kata Lufti dihubungi via telepon, Rabu (28/2021). 

Tiga hari diteror monyet, cucu dapat 40 jahitan

Penyerang hewan prima itu pertama kali terjadi pada Kamis 22 April 2021 siang sekitar pukul 12.00 WIB. Anak tetangganya diserang seekor monyet yang masuk ke dalam rumah. 

"Monyetnya masuk ke rumah. Anak itu lagi golek golek sambil main handphone di rumah. Kakinya digigit, kalau gak salah 18 jahitan. Rumahnya sekitar 150 meter dari rumah kami," katanya.

Luka belum sembuh, esoknya, Jumat 23 April 2021 cucu Lufti yang menjadi korban. Lufti menuturkan, kejadian berawal saat cucunya bermain di halaman belakang rumahnya. Sore itu, kata Lufti, seekor monyet tiba tiba menyerang.

Ia mengatakan cucunya yang masih berumur 5 tahun itu digigit monyet hingga mengalami luka pada bagian tubuhnya, tepat di bawah punggung. 

"Bukan dicakar. Digigit, entah berapa kali tapi lukanya (cucu) hampir empat puluh jahitan. Sudah kami bawa ke klinik, disuntik, lukanya dijahit," kata Lufti. 

Diserang monyet saat tunggui cucu

Penyerangan ketiga kali terjadi pada Sabtu 24 April 2021 siang sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu istri Lufti, Lena Wati, sedang istirahat di dalam rumah sehabis menjaga cucunya yang dirawat.

Tiba tiba seekor monyet masuk ke rumah dan menyerang istrinya saat pintu rumah terbuka. Beruntung saat itu ada beberapa orang yang menyaksikan. Sehingga istrinya hanya mengalami luka koyak di jari kaki kanan.

"Pas tiduran di ruang tamu. Kan, malam Sabtu-nya menjaga cucu karena luka digigit monyet itu. Pas istirahat lah di ruang tamu, pintu terbuka, disitu digigit lagi," katanya.


Cucu demam setelah digigit monyet

Lufti mengaku sama sekali tidak mengetahui penyebab hewan primata menyerang pemukiman mereka. Ia pun melapor ke Lurah setempat pasca kejadian.

Lufti mengatakan, keluarganya sempat khawatir kesehatan cucunya. Apalagi pasca kejadian cucunya sempat mengalami demam. 

"Sempat demam, mungkin karena efek gigitan tapi sudah disuntik anti rabies. Cuma Ibu (istrinya) lukanya ga dijahit," ucapnya.

Masih kata Lufti,  kebun sawit di belakang rumahnya selama ini bukan tempat berkumpulnya monyet liar. Namun di tempat berbeda ada tempat sekumpulan monyet. Kata Lufti lokasi jauh di Rambung Merah, Kecamatan Bandar.

BBKSDA Sumut turun tangan

Dihubungi terpisah, Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Sumut, Handoko, mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi setelah menerima laporan. 

Tim diturunkan untuk menangkap hewan primata di komplek pemukiman warga di Huta Bah Bayu. Berdasarkan informasi yang ia terima dari Tim, adapun hewan primata yang menyerang warga jenis Monyet ekor panjang, Makaka Fascicularis. 

Ia juga mengatakan, Tim telah memasang jaring perangkap dan satu ekor Monyet berhasil ditangkap pada Selasa pagi.

"Yang jelas Tim sudah turun ke sana. Info terakhir yang saya dapat satu ekor sudah ditangkap," kata Handoko dihubungi, Selasa (27/4).

Handoko mengatakan akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab munculnya peristiwa penyerangan monyet terhadap manusia itu, setelah penanganan oleh Tim selesai dilakukan.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/28/115346778/kawanan-monyet-teror-rumah-lufti-di-simalungun-serang-istri-gigit-cucu-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke