Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sahnan, Penyandang Disabilitas yang 30 Tahun Jadi Guru Ngaji Tanpa Dibayar: Niat Saya Pahala

Kompas.com - 27/04/2021, 11:10 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sore itu menjelang berbuka, Sahnan (46) nampak duduk di depan pintu rumahnya di Dusun Budandak, Desa Bunut Baok, Lombok Tengah.

Sahnan memiliki keterbatasan fisik, ia tak bisa berjalan dengan normal.

Meski memiliki keterbatasan fisik, Sahnan merupakan guru ngaji yang sudah lebih dari 30 tahun mengajar di sebuah mushala di Dusun Bundandak.

Sehari-hari, ia menempuh perjalanan sekitar 200 meter dari rumahnya menuju mushala. Keterbatasan fisiknya tak membuat Sahnan surut memberikan ilmu kepada para muridnya.

“Saya tidak pernah berharap apa-apa, niat saya ngajar ngaji, ya pahala,” ungkap Sahnan kepada Kompas.com di rumahnya, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Sersan yang Rajin Shalat dan Mengaji Itu Kini Berpatroli dalam Keabadian Bersama KRI Nanggala-402

Sahnan berjalan tertatih-tatih melewati pematang sawah menuju mushala tempatnya memberikan ilmu kepada anak-anak desa setempat.

Pria berjenggot ini menceritakan, dirinya kerap terjatuh saat melewati pematang sawah yang sempit dan licin saat musim hujan.

“Musim hujan itu saya sering kecebur di sawah, karena jalannya licin,” kata Sahnan sedikit tertawa, mengenang pengalamannya.

Saat terjatuh ke sawah, Sahnan tetap melanjutkan perjalanannya ke mushala. Ia meminta tolong kepada muridnya untuk mengambil pakaian pengganti di rumah.

“Kan pakaian kotor itu saat jatuh, saya minta anak murid untuk ngambil sarung sama baju lagi di rumah,” tutur Sahnan.

 

Punya 30 murid, mengajar tanpa dibayar

Kini, Sahnan memiliki 30 murid yang rutin belajar mengaji di mushala itu. Selama 30 tahun menjadi guru ngaji, Sahnan sudah mengajar sekitar 200-an murid.

Semua kegiatan itu dilakukannya tanpa upah alias gratis.

Sahnan memiliki seorang istri dan satu anak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sahnan mengandalkan hasil sawah seluas 11 are.

“Kalau sehari-hari, ada memang sawah hanya 11 are, tapi itu tidak seberapa, biasa jual ayam ternak, itik juga,” kata Sahnan.

Jika persediaan beras di rumahnya menipis, Sahnan kerap makan sepiring bertiga dengan istri dan anaknya.

Baca juga: Mengenal Yahya Edward Hendrawan, Guru Ngaji Berkostum Badut yang Mengajar Anak-anak di Panti Asuhan

“Karena memang tidak ada (beras) jadi sering juga makan sepiring bertiga,” kata Sahnan.

Kondisi Sahnan pada tahun ini juga kurang baik. Ia memberikan sawahnya kepada orang lain untuk digarap sementara.

Tindakan itu dilakukan karena Sahnan tak memiliki modal untuk menggarap sawah.

Sementara itu, tokoh pemuda Desa Bunut Baok, Khusnul Fahmi mengatakan, Sahnan merupakan pria yang penyabar dan humoris.

 

Di tengah kondisinya yang serba keterbatasan, Sahnan masih mau mengajar ngaji tanpa pamrih.

“Bapak Sahnan, orangnya humoris, penyabar, walaupun kondisi demikian, dia tetap mengajar ngaji di mushala,” kata Fahmi.

Fahmi juga pernah melihat Sahnan makan sepiring bertiga bersama istri dan anaknya.

Baca juga: Semoga Kapalnya Bisa Terangkat, Mudah-mudahan Mendapat Mukjizat Allah, Seluruh Awak Bisa Selamat

Fahmi berharap, pemerintah desa maupun daerah, dapat memperhatikan para guru ngaji, khususnya Sahnan yang memiliki keterbatasan fisik.

“Semoga kondisi Pak Sahnan ini didengar sama pemerintah, yang kemudian dapat membantu,” kata Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com