Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Ayah, Rasa Cemas hingga Kabar Kepergian Letkol Irfan Suri di KRI Nanggala-402

Kompas.com - 26/04/2021, 16:35 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Satu per satu kerabat mendatangi rumah Hasan Yacob, pria sepuh ini adalah Ayahanda dari Letkol Laut (E) Irfan Suri, salah satu awak KRI Nanggala-402.

Meski semua tamu terlihat tegar, suasana duka begitu kental terasa.

Hasan Yacob yang kini berusia 78 tahun mengaku pasrah dan menyerahkan semua yang terjadi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca juga: Gubernur Sumsel Beri Semangat Keluarga Sertu Ryan Yogi Pratama yang Gugur di KRI Nanggala-402

Letkol Laut Irfan Suri dinyatakan gugur dalam bertugas bersama 52 personel lainnya yang berada di dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Selama ini, Irfan Suri bertugas di Mabes TNI Angkatan Laut di Jakarta.

Irfan lahir di Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, pada 4 Januari 1981.

Anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan M Hasan Yacob dan Rohani (almarhumah) ini sudah mengabdi sebagai prajurit TNI AL sejak 1999.

Nama alumni SMA Modal Bangsa (Mosa) Banda Aceh ini muncul dalam manifes kru kapal selam pada nomor urut ke-51 dengan status non-ABK.

Mimpi sang Ayah

Hasan Yacob sudah lebih dari 2 tahun tak bertemu putranya.

Dua pekan sebelum musibah melanda, Hasan mengaku bermimpi kehilangan kedua kakinya.

Mimpi ini sempat membuatnya tak nyaman.

Hasan mencoba meraba kesusahan apa yang bakal menimpa.

Baca juga: Keluarga Awak KRI Nanggala-402 di Riau, Selalu Berharap yang Terbaik untuk Sertu Eki

Firasat buruk itu seolah menjadi kenyataan saat menerima kabar kepergian putranya, Letkol Laut Irfan Suri.

“Mimpi itu benar-benar membuat saya cemas, saya berpikir ujian apa yang akan kami terima, dan saya berdoa agar Allah tidak memberi kami musibah yang kami tidak sanggup menjalaninya,” kata Hasan Yacob saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Gampong Lamlagang, Banda Aceh, Senin (26/4/2021).

Abang kandung Irfan Suri, Akhyar Tarfi (kiri) dan Letkol Muhammad Ridha (kanan) menunjukkan foto Letkol Irfan Suri, putra asli Aceh yang termasuk salah satu kru di kapal selam KRI Nanggala-402, di kediaman mereka di Banda Aceh, Sabtu (24/4/2021). DOK. Serambinews.com/SUBUR DANI Abang kandung Irfan Suri, Akhyar Tarfi (kiri) dan Letkol Muhammad Ridha (kanan) menunjukkan foto Letkol Irfan Suri, putra asli Aceh yang termasuk salah satu kru di kapal selam KRI Nanggala-402, di kediaman mereka di Banda Aceh, Sabtu (24/4/2021).
Rajin beribadah dan berprestasi

Bagi Hasan Yacob, Irfan Suri adalah sosok anak yang cerdas, patuh dan rajin ibadah.

“Bagi saya, kepatuhannya dan sifatnya yang pendiam ini menjadi kenangan tersendiri. Meski kami tidak membeda-bedakan anak-anak kami, tapi dia memang sosok yang pendiam tapi peduli pada semua anggota keluarga,” ujar Hasan.

Lulus Akademi Militer Angkatan Laut pada 1999, anak keenam dari tujuh bersaudara ini pun meninggalkan keluarganya di Aceh.

Berbagai penugasan dilaluinya dengan baik, mulai dari ABK kapal hingga menjadi perwira di Mabes TNI Angkatan Laut.

Akhyar Tarfi, sang kakak mengatakan, pada Rabu lalu, istri Irfan Suri menghubunginya dari Bogor.

Akhyar dan seluruh keluarganya kaget saat mendengar kabar bahwa Irfan adalah salah satu personel yang berada di dalam kapal selam yang hilang kontak.

Setelah info itu disampaikan kepada keluarga besarnya di Aceh, mereka semua berdoa agar Irfan Suri dan seluruh kru kapal tersebut dapat ditemukan dengan selamat.

"Kami tak punya firasat apapun atau hal-hal lain yang terkait musibah ini. Kita sangat terkejut mendengar kejadian ini," kata Akhyar.

Cita-cita jadi anggota TNI sejak SD

Akhyar sendiri banyak menyimpan kenangan dengan Irfan Suri.

Usia yang tidak terpaut jauh membuat dua kakak beradik ini sering disangka pasangan kembar.

"Waktu kami kecil, orangtua kami sering membelikan baju yang sama, sehingga banyak orang sering salah panggil nama. Bahkan sering juga dikira kembar, karena postur tubuh yang sama, dan wajah yang sangat mirip,” kenang Akhyar.

Akhyar, Irfan bersama saudaranya yang lain tumbuh dalam didikan yang cukup baik oleh kedua orangtua mereka.

Mereka menempuh pendidikan tinggi dan berhasil dalam karir masing-masing.

Keinginan Irfan menjadi prajurit sudah muncul saat dia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Apalagi, keinginan itu didukung oleh abangnya, Letkol Muhammad Ridha, yang sudah lebih dulu berseragam TNI dan kini menjabat sebagai Kasrem 011 Lilawangsa, Aceh Utara.

Musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Irfan meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak yang kini tinggal di Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com