Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB di Beoga, Ini Faktanya

Kompas.com - 26/04/2021, 06:41 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Menurut polisi, lokasi kejadian berada di Kampung Dambet, dan cukup jauh dari Polsek dan Koramil Beoga.

Tak hanya itu, lokasi itu juga sebelumnya pernah diserang KKB, Sabtu (17/4/2021).

Saat ini, jenazah Brigjen Gusti Putu masih berada di Puskesmas Beoga dan belum bisa dievakuasi dan rencananya jenazah almarhum akan dievakuasi pada hari ini, Senin (26/4/2021) pagi.

TNI menduga, aksi tersebut didalangi KKB pimpinan Lekagak Tenggenen.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Diduga diserang KKB Lekagak Tenggenen

Ilustrasi TNI di PapuaKOMPAS/Aris Prasetyo Ilustrasi TNI di Papua

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pelaku yang diduga melakukan penembakan terhadap Brigjen Gusti Putu adalah anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," katanya dikutip dari Antara.

Saat kejadian, korban sedang berkendara bersama dengan tujuh anggota lainnya di Kampung Dambet, Distrik Beoga sekitar pukul 09.20 WIT.

Baca juga: Kepala BIN Daerah Papua Gugur Ditembak KKB di Beoga

 

2. Terkendala cuaca

Ilustrasi cuaca ekstrem, cuaca buruk, peringatan dini cuacaShutterstock Ilustrasi cuaca ekstrem, cuaca buruk, peringatan dini cuaca

Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar mengatakan, saat ini jenazah almarhum masih berada di Puskesmas Beoga.

Rencananya, jenazah almarhum akan dievakuasi pagi ini.
"Rencananya evakuasi besok (Senin) pagi, sekarang jenazah ada di Puskesmas Beoga," kata Ali Akbar, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Ia mengatakan, faktor cuaca dan jaringan komuniskasi yang buruk membuat jenazah Brigjen Gusti Putu belum dievakuasi saat itu.

"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata Ali Akbar.

Menurut Ali, pesawat reguler hanya berani masuk ke Beoga hingga pukul 10.00 WIT, setelah itu cuaca tidak bersahabat.

"Kalau pesawat reguler biasa hanya sampai jam 10, tapi ini tergantung dari pilotnya, kalau dia berani ya bisa lebih. Jam 11 biasanya angin sudah kencang sekali, tapi saat penebalan pasukan kemarin, pesawat bisa mausk sampai jam 3 sore, itu pesawat carter tapi pilotnya dari Auri," kata dia.

Baca juga: Alasan Jenazah Brigjen TNI Gusti Putu, Kepala BIN Papua yang Gugur Ditembak KKB Dievakuasi Besok

 

3. Lokasi kejadian jauh dari Polsek dan Koramil Beoga

Rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021).HUMAS SATGAS NEMANGKAWI Rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021).

Kata Ali, lokasi penembakan Brigjen Gusti Putu Danny Nugraha berada cukup jauh dari Polsek dan Koramil Beoga.

"Lokasi kejadian di Kampung Dambet, tiga kilometer dari Polsek dan Koramil," ujarnya.

Ali juga mengaku belum mengetahui persis kronologi kejadian, namun ia memastikan tidak ada suara tembakan yang terdengar dari Polsek Beoga.

"Tidak ada suara tembakan yang kami dengar, waktu kami mau oleh TKP kasus pembakaran sekolah dan rumah kepala suku, kami sempat dengar suara tembakan," katanya.

Baca juga: Ini Lokasi Penembakan Kepala BIN Papua, Pernah Diserang KKB

 

4. Pernah diserang KKB

Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021)Dok Humas Polda Papua Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021)

Kata Ali, lokasi penyerangan itu terjadi di Kampung Dambet. Sebelumnya, kampung tersebut pernah diserang KKB pada Sabtu (17/4/2021).

Saat itu, KKB membakar rumah warga serta fasilitas pendidikan termasuk perumahan guru. Salah satu rumah yang dibakar adalah milik Kepala Suku Eber Tinal.

Ia meyakini KKB masih berada di Beoga.

Menurutnya, usai melakukan pembakaran di Kampung Dambet pada 17 April 2021 lalu, sangat mungkin KKB hanya berpindah kampung.

"Kemungkinan mereka ada di Kampung Tinggelbet, itu di sebelahnya Kampung Dambet," ujarnya.

Baca juga: Penembakan Kepala BIN Papua Diduga Dilakukan KKB Lekagak Telenggen

 

(Penulis Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor Robertus Belarminus)/Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com