Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Petani Porang Jadi Jutawan, Bupati Madiun: Pengembangannya Harus Perhatikan Aspek Ekologi

Kompas.com - 22/04/2021, 23:03 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Bupati Madiun Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing mengingatkan petani yang gencar mengembangkan budidaya porang harus memperhatikan aspek keselamatan ekologi.

Pasalnya, pengembangan porang yang liar akan berdampak terhadap kerusakan alam dan berpotensi menimbulkan bencana banjir.

“Bagi petani yang mengembangkan budidaya porang di wilayah Perhutani harus memperhatikan aspek keselamatan ekologi. Jangan lupa menanam rumput gajah atau akar wangi untuk mencegah longsor dan bencana banjir saat musim penghujan tiba,” kata Kaji Mbing kepada Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Kaji Mbing mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir budidaya porang di bumi kampung pesilat cukup gencar.

Para petani yang konsen menanam porang pun banyak yang sukses hingga menjadi jutawan.

Bahkan, kesuksesan petani menamam porang berdampak pada turunnya angka kemiskinan Kabupaten Madiun.

Namun, ia tidak menginginkan kesuksesan petani membudidaya porang berdampak pada kerusakan alam.

Baca juga: Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Gelar Doa Setiap Hari Sampai Kapal Selam Itu Ditemukan

Untuk itu, seluruh petani yang memanfaatkan lahan Perhutani atau lahan miring diminta mengimbanginya dengan menanam rumput gajah atau akar wangi.

Untuk melindungi bibit porang asal Kabupaten Madiun tetap berkualitas, pemerintah kabupaten telah mengusulkan sertifikasi. 

Hasilnya, Kementerian Pertanian sudah meresmikan bibit porang unggulan dari Kabupaten Madiun yang diberi nama Madiun 1.

Tak hanya itu, Pemkab Madiun juga bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk pengembangan porang di wilayah hutan rakyat.

Banjir dapatkan modal

Kesuksesan petani porang Kabupaten Madiun meraup untung ratusan juta hingga miliaran membuat mereka “kebanjiran” modal usaha melalui kredit usaha rakyat dari bank pemerintah.

BNI Madiun menggelontorkan Rp 5,4 miliar bagi 181 petani porang di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Satu petani porang mendapatkan bantuan KUR mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta.

Sebanyak 181 petani porang di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, mendapatkan kucuran dana permodalan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp5,4 miliar. Masing-masing petani porang tersebut mendapatkan puluhan juta rupiah.

 

Pimpinan Cabang BNI Madiun Suhartono mengatakan, BNI Wilayah Malang menganggarkan KUR bagi petani sebanyak Rp 325 miliar. Plafon anggaran itu tidak hanya untuk komoditas porang saja.

“Anggaran yang diberikan memang cukup besar karena di masa pandemi ini justru sektor pertanian yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Suhartono.

Khusus untuk KUR Porang, BNI Madiun tahun ini menargetkan minimal Rp 50 milyar dikucurkan untuk bantuan modal bagi petani porang.

Tahun lalu, BNI Madiun menyalurkan KUR untuk petani porang senilai Rp 23 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 937 petani porang.

Jadi Sentra Pembelajaran

Suhartono mengatakan BNI Madiun menjadi sentra pembelajaran bagi BNI cabang lainnya di seluruh Indonesia untuk pengucuran kredit usaha rakyat bagi petani porang.

Baca juga: Tergiur Keuntungan Besar, Masyarakat Tanah Bumbu Kalsel Mulai Tanam Porang

Pasalnya, porang menjadi salah satu komoditas pertanian yang diberikan prioritas untuk diberikan pinjaman lunak tanpa agunan.

“Berulang kami ditelpon dari berbagai cabang BNI di luar jawa seperti Bali hingga Pangkal Pinang untuk belajar porang,” jelas Suhartono.

Menurut Suhartono porang menjadi komoditas pertanian yang banyak dicari industri makanan. Hasil olahan porang dapat menjadi bahan dipakai banyak industri makanan di seluruh dunia.

“Semua industri makanan pasti menggunakan ini (porang),” kata Suhartono.

Tak hanya petani, perbankan juga siap mendukung permodalan bagi industri yang akan mengolah porang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com