MEDAN, KOMPAS.com - Ribuan ikan ditemukan dalam kondisi mati dan membusuk di kawasan wisata Alam Indah Datuk di Dusun V, Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara. Pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium untuk mengetahui penyebab dari kematiannya.
Dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (22/4/2021) sore, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara, Azhar, mengatakan, penyebab kematian ribuan ikan itu masih ditelusuri.
Sejak foto kematian ribuan ikan itu diunggah di sebuah akun Facebook, dia bersama dengan timnya langsung turun ke lokasi dan mengambil sampel air untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium.
"Tim sudah langsung turun. Kita suda menguji sampel air. Nah, kalau kita di Dinas Lingkungan Hidup ambil sampel air. Kalau Dinas Perikanan ambil sampel ikan yang mati," katanya.
Dia menjelaskan, saat turun ke lokasi, penampakan air terlihat biasa saja. Ribuan ikan yang mati itu berada di kawasan wisata Alam Indah Datuk yang selama ini ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Jenis ikan yang mati, menurutnya, merupakan ikan muara. Azhar menyebut salah satu ikan yang dikenalinya, yakni ikan kepala batu atau ikan duri yang mirip dengan ikan sembilang.
"Kita belum bisa menduga apa penyebab kematiannya. Kita menunggu hasil laboratorium," katanya.
Dijelaskannya, pihaknya turun ke lokasi pada hari Rabu (21/4/2021). Saat itu, jumlah ikan tidak sebanyak yang ada dalam foto unggahan di Facebook.
Menurutnya, sudah banyak bangkai ikan yang dibawa ke tengah ketika air laut mulai pasang. "Lagi-lagi kita tunggu hasil lab dulu. Masuk lab semalam (Rabu) dan hasilnya keluar dua minggu lagi," katanya.