Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Video TikTok, Aksi Penangkapan Penyu di Gunungkidul Terungkap

Kompas.com - 22/04/2021, 13:47 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Sebanyak tujuh nelayan warga Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), harus mempertanggungjawabkan perbuatanya karena menangkap satwa dilindungi yakni penyu lekang.

Penangkapan penyu di Pantai Watulawang, Gunungkidul, terungkap setelah ada seorang yang mengunggah video  tersebut di aplikasi TikTok.

Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda DIY AKBP Fajar Pamuji mengatakan, awalnya beredar video di aplikasi TikTok dan sempat viral.

Baca juga: Diduga Terjerat Jaring Nelayan, Seekor Penyu Ditemukan Mati di Aceh Jaya

Di video tersebut, terdapat beberapa orang yang menangkap penyu.

"Itu terjadi pada hari Jumat 26 Maret 2021 yang berlokasi di Pantai Watulawang, Tepus, Gunungkidul," ujar Fajar Pamuji dalam jumpa pers, Kamis (22/04/2021).

Melihat video viral tersebut, BKSDA DIY berkoordinasi dan melapor dengan Dit Polairud Polda DIY.

Kemudian laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan.

"Dari hasil penyelidikan, kita bisa mengetahui ada tujuh orang yang diduga sebagai pelaku penangkapan penyu seperti yang ada di video," ungkapnya.

Baca juga: Penyu Seberat 500 Kilogram Terdampar di Bima, Begini Penampakannya

Mereka adalah SP (40), SD (38), WS (55), SM (55), WI (36), WS (42) dan IM (47).

"Dari pemeriksaan terhadap tujuh orang kami mendapatkan beberapa barang bukti dan keterangan. Saat ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com