Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Bangkai Penyu Ditemukan di Perairan Cilacap

Kompas.com - 14/08/2020, 18:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seekor bangkai penyu kembali ditemukan di perairan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/8/2020).

Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap Jumawan mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat, bangkai tersebut ditemukan di Pantai Kemiren, sekitar pukul 06.00 WIB.

"Informasi dari masyarakat ada penemuan bangkai penyu, kemungkinan dari jenis Penyu Lekang dilihat dari kerapasnya," kata Jumawan melalui aplikasi perpesanan, Jumat.

Baca juga: Dalam 2 Bulan, 5 Bangkai Penyu Ditemukan di Perairan Cilacap

Dengan temuan tersebut, hingga saat ini sudah ada enam ekor bangkai penyu ditemukan di perairan Cilacap selama kurang lebih dua bulan terakhir.

Jumawan mengatakan, temuan bangkai untuk keenam kalinya ini telah dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Sudah saya komunikasikan BKSDA, informasinya bangkai akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Jumawan.

Baca juga: Bangkai Penyu Kembali Ditemukan di Pantai Kulon Progo, Kasus ke-4 Sepanjang Agustus

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya lima ekor penyu yang terancam punah ditemukan mati diperairan Cilacap, dalam kurun waktu dua bulan terkahir.

Terdapat tiga jenis bangkai penyu atau kura-kura laut yang ditemukan, yaitu penyu lekang, penyu belimbing dan penyu hijau.

Bangkai penyu lekang kali pertama ditemukan di Pantai Glempang Pasir, Adipala, pada Juli lalu. Berikutnya dua ekor bangkai jenis penyu yang sama ditemukan di Pantai Sodong, Adipala.

Berturut-turut bangkai penyu belimbing juga ditemukan di Pantai jetis, Nusawungu dan bangkai penyu hijau di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com