Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Makan di Warung Padang, Komplotan Perampok Rumah Mewah yang Sekap Korbannya Dibekuk Polisi

Kompas.com - 22/04/2021, 12:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polisi berhasil menangkap komplotan perampok rumah mewah di Samarinda yang juga menyekap para korbannya.

Penangkapan bermula ketika komplotan tersebut makan di warung makan padang dan diketahui oleh polisi.

Berikut kronologi perampokan hingga para pelaku ditangkap aparat:

Baca juga: Tiga Perampok Sekap Pemilik Rumah, Bawa Kabur Perhiasan, Uang Dolar AS dan Rusak CCTV

Merampok rumah mewah, rusak CCTV

Salah satu rumah mewah dua lantai di Jalan Danau Semayang, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang dirampok tiga pelaku, pada Selasa (20/4/2021). Istimewa Salah satu rumah mewah dua lantai di Jalan Danau Semayang, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang dirampok tiga pelaku, pada Selasa (20/4/2021).
Perampokan tersebut terjadi di sebuah rumah mewah, Jalan Danau Semayang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (20/4/2021).

Pelaku bisa masuk ke dalam rumah dengan mencongkel jendela.

Komplotan perampok itu juga sempat merusak CCTV dan membawa kabur server yang ada di rumah tersebut.

Sejumlah barang yang diambil antara lain perhiasan, ponsel dan uang dolar, namun belum diketahui jumlahnya.

Baca juga: Danau-danau Baru yang Terbentuk Usai Badai Tropis Seroja NTT, di Arena Motocross hingga Kebun Sayur, Ini Penjelasan Ahli

 

Ilustrasi.IST Ilustrasi.
Sekap pemilik rumah

Kanit Jatanras Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey mengatakan, pelaku juga sempat menyekap pemilik rumah.

Saat peristiwa terjadi, ada empat orang yang ada di di dalam rumah, yaitu ibu dan tiga anak perempuan.

"Ibunya di lantai bawah. Pelaku menyekap ibunya. Sementara tiga anaknya ada di lantai dua," kata Dovie.

Setelah berhasil mengambil harta korban, pelaku kabur dan terdeteksi di kawasan Kabupaten Berau.

Baca juga: Rampok Rumah Mewah, Komplotan dari Jateng Dibekuk di Kaltim

Makan di rumah makan padang, dibuntuti polisi

Ilustrasi makanan padang.Dok. Shutterstock/ Ariyani Tedjo Ilustrasi makanan padang.
Polisi melakukan pengejaran ke Berau hingga mencurigai adanya mobil yang parkir di sebuah rumah makan.

Komplotan itu diketahui makan di sebuah rumah makan Padang.

"Anggota kami mendapati satu unit R4 Xenia warna putih yang mereka bawa, parkir di depan warung Padang di Jalan Gunung Panjang, Tanjung Redeb," kata Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ferry Putra Samodra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Polisi menunggu pelaku keluar dari rumah makan dan membuntuti mereka sampai ke Hotel Derawan Indah, Jalan Panglima Batur.

"Saat pelaku masuk kamar, anggota (polisi) langsung gerebek dan mengamankan lima pelaku beserta barang bukti yang diduga hasil curian," paparnya

Baca juga: Jenazah Diduga Positif Covid-19 Dikubur Tanpa Prokes, 32 Warga Terinfeksi Corona, Ada Anak-anak dan Lansia

 

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri
Pelaku berasal dari Jateng

Ferry mengatakan kelima pelaku berasal dari Jawa Tengah.

Identitas mereka adalah Slamet (38), Sriyandono (29) dan Riyan Dono Saputra (45) berasal dari Kabupaten Grobogan, sementara dua lainnya, Dikin (38) dan Sutriman (28) dari Kabupaten Demak.

"Satu pelaku dari Grobogan merupakan residivis, sudah beberapa kali tersangkut perkara pidana," sebut Ferry.

"Mereka ke Kaltim untuk tujuan itu (rampok)," ujar Ferry.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka sudah melancarkan aksinya di tiga lokasi yang berbeda-beda.

"Sudah tiga kota. Tiga kali (rampok) di Bontang, satu kali di Samarinda dan di Berau," ungkap Ferry.

Baca juga: Awalnya Warga Pesan Daging Sapi, yang Dikirim Ternyata Daging Babi

Peran pelaku dan barang bukti

Ferry menyebut masing-masing pelaku memiliki peran berbeda saat beraksi.

Slamet bertugas sebagai sopir, Dikin dan Sutriman pengawas, sementara Sriyandono dan Riyan sebagai pencongkel pintu atau jendela ketika masuk rumah target.

Adapun barang bukti yang ditemukan antara lain uang tunai Rp 5,5 juta, obeng dua biji dan sejumlah barang lainnya.

Dua obeng yang dibawa itu diduga untuk mencongkel jendela atau pintu, seperti yang terjadi di Samarinda.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com