Salin Artikel

Bermula Makan di Warung Padang, Komplotan Perampok Rumah Mewah yang Sekap Korbannya Dibekuk Polisi

Penangkapan bermula ketika komplotan tersebut makan di warung makan padang dan diketahui oleh polisi.

Berikut kronologi perampokan hingga para pelaku ditangkap aparat:

Pelaku bisa masuk ke dalam rumah dengan mencongkel jendela.

Komplotan perampok itu juga sempat merusak CCTV dan membawa kabur server yang ada di rumah tersebut.

Sejumlah barang yang diambil antara lain perhiasan, ponsel dan uang dolar, namun belum diketahui jumlahnya.

Saat peristiwa terjadi, ada empat orang yang ada di di dalam rumah, yaitu ibu dan tiga anak perempuan.

"Ibunya di lantai bawah. Pelaku menyekap ibunya. Sementara tiga anaknya ada di lantai dua," kata Dovie.

Setelah berhasil mengambil harta korban, pelaku kabur dan terdeteksi di kawasan Kabupaten Berau.

Komplotan itu diketahui makan di sebuah rumah makan Padang.

"Anggota kami mendapati satu unit R4 Xenia warna putih yang mereka bawa, parkir di depan warung Padang di Jalan Gunung Panjang, Tanjung Redeb," kata Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ferry Putra Samodra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Polisi menunggu pelaku keluar dari rumah makan dan membuntuti mereka sampai ke Hotel Derawan Indah, Jalan Panglima Batur.

"Saat pelaku masuk kamar, anggota (polisi) langsung gerebek dan mengamankan lima pelaku beserta barang bukti yang diduga hasil curian," paparnya

Identitas mereka adalah Slamet (38), Sriyandono (29) dan Riyan Dono Saputra (45) berasal dari Kabupaten Grobogan, sementara dua lainnya, Dikin (38) dan Sutriman (28) dari Kabupaten Demak.

"Satu pelaku dari Grobogan merupakan residivis, sudah beberapa kali tersangkut perkara pidana," sebut Ferry.

"Mereka ke Kaltim untuk tujuan itu (rampok)," ujar Ferry.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka sudah melancarkan aksinya di tiga lokasi yang berbeda-beda.

"Sudah tiga kota. Tiga kali (rampok) di Bontang, satu kali di Samarinda dan di Berau," ungkap Ferry.

Peran pelaku dan barang bukti

Ferry menyebut masing-masing pelaku memiliki peran berbeda saat beraksi.

Slamet bertugas sebagai sopir, Dikin dan Sutriman pengawas, sementara Sriyandono dan Riyan sebagai pencongkel pintu atau jendela ketika masuk rumah target.

Adapun barang bukti yang ditemukan antara lain uang tunai Rp 5,5 juta, obeng dua biji dan sejumlah barang lainnya.

Dua obeng yang dibawa itu diduga untuk mencongkel jendela atau pintu, seperti yang terjadi di Samarinda.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/22/123936278/bermula-makan-di-warung-padang-komplotan-perampok-rumah-mewah-yang-sekap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke