Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Pemikul Jenazah Covid-19 Telat Dibayar, Ini Alasan Pemkot Bandung

Kompas.com - 22/04/2021, 12:24 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemikul jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Bandung, Jawa Barat, melakukan aksi mogok kerja, Rabu (21/4/2021).

Para pemikul jenazah yang berstatus pekerja harian lepas (PHL) di bawah Pemerintah Kota Bandung itu hampir 2 bulan belum menerima honor yang dijanjikan.

Fajar, salah satu pemikul jenazah Covid-19 mengatakan, para pemikul jenazah baru satu kali menerima honor.

Sementara honor 2 bulan terakhir yang sudah menjadi hak mereka belum kunjung cair.

"Dari bulan kemarin kami mempertanyakan kepastian gajian kami itu per tanggal berapa diterimanya. Kami harus punya pegangan. Dijawab kepala UPT, proses, proses. Sampai kemarin ada pertemuan masih proses. Kita tanya sampai kapan proses ini selesai belum ada jawaban," kata fajar kepada wartawan, Kamis (22/4/2020).

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan yang Libatkan Pimpinan Ponpes di Indramayu

Fajar mengatakan, dia dan rekan-rekannya belum mau bekerja hingga honor yang sudah menjadi hak mereka dibayarkan.

Atau minimal mereka mendapatkan kepastian kapan waktu pencairan honor tersebut.

"Ya, kita berhenti dulu. Kita minta kepastian baru kita bekerja kembali," tutur Fajar.

Fajar menjelaskan, dia dan rekan-rekannya sesama pemikul jenazah diangkat menjadi PHL oleh Pemkot Bandung pada Februari 2021 lalu.

Honor pertama diterima pada Maret.

"Berarti hampir 2 bulan belum terima. Yang jadi pertanyaan, anggaran Rp 4 miliar sudah ada. Tapi untuk keperluan fasilitas dil apangan, gaji pegawai masih seperti ini. Ada apa?" kata Fajar.

Baca juga: 32 Orang Positif Corona Setelah Pemakaman Tanpa Prokes, 1 Desa di Kerinci Diisolasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com