Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas Covid-19 Tolak Permintaan Penambahan Kuota Wisatawan Borobudur

Kompas.com - 21/04/2021, 13:35 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Penambahan kuota wisatawan pada libur lebaran 2021 yang diajukan pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) tidak disetujui oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Tengah

General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), I Gusti Putu Ngurah Sedana menjelaskan, tambahan kuota yang diajukan adalah 10.000 orang per hari, dari kuota sebelumnya sebanyak 4.000 orang per hari.

"Permintaan kita, TWC, penambahan kuota untuk masa libur lebaran tidak di-acc, kita ikut keputusan Gugus Tugas Provinsi," terang Putu, saat dikonfirmasi Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Pengendara dari Luar Daerah Jalani Rapid Test Antigen di Perbatasan Magelang-Yogyakarta

Menurut Putu, pengajuan penambahan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung pada masa libur lebaran.

Banyak wisatawan yang tidak bisa ke candi terbesar di dunia ini karena pandemi Covid-19 pada libur lebaran tahun lalu.

Selain itu, permohonan izin penambahan kuota juga atas pertimbangan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar Candi Borobudur dan sesuai dengan daya dukung fisik (physical carrying capacity) pengunjung yang sudah dihitung oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) sebanyak 10.308 orang di area taman (zona 2).

"Padahal (penambahan kuota) ini semua untuk masyarakat Borobudur yang sejahtera dan sesuai carrying capacity pengunjung sudah dihitung luasan zona 2 sesuai hitungan dari BKB," sebut Putu.

Baca juga: Butuh 200 Liter Minyak Atsiri untuk Basmi Lumut di Candi Borobudur

Permohonan izin penambahan kuota wisatawan Candi Borobudur diajukan pada 14 April 2021.

Tidak lama setelah itu, pihaknya mendapat surat balasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang ditandatangani Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Sinoeng N. Rachmadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com