KOMPAS.com-Kapal wisata KLM Yatch Puti Raja yang berlayar dari Raja Ampat, Papua Barat, menuju Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mengalami kebakaran di perairan Tobea Selat Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan, kapal tersebut memuat empat orang satu di antaranya merupakan warga negara asing asal Amerika Serikat yang merupakan anak buah kapal (ABK).
Keempatnya adalah Josephine (67) yang merupakan nakhoda kapal, Benny Raiwaki (56) ABK, Jalil Loji (33) ABK, dan Ken Weidenhoeft (84) ABK. Ken adalah warga negara Amerika Serikat.
Baca juga: Nakhoda Kapal Muat Minyak Sawit yang Tenggelam di Sungai Mahakam Jadi Tersangka
Kapal tersebut berlayar dari Yapale, Pulau Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat, menuju Pulau Sumbawa untuk menjalani perbaikan.
Namun, terbakar di Selat Buton pada Senin (19/4/2021) sekitar pukul 17.15 Wita.
"Berdasarkan wawancara teman-teman di lapangan, kapal itu mau docking (mau diperbaiki) di Sumbawa. Itu kan kapal wisata. Kapal wisata yang sehari-harinya di sana, di Raja Ampat," kata Wahyudi saat dihubungi, Selasa (20/4/2021), seperti dilansir Antara.
Saat kejadian, keempat korban melompat ke laut tanpa membawa dokumen resmi.
Baca juga: Kapal Terbakar, 16 ABK Terombang-ambing di Laut
Tak berselang lama keempatnya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melihat kejadian tersebut.
Beruntung pada saat kejadian, KM Jetliner yang berlayar dari Pelabuhan Raha, Pulau Muna menuju Pelabuhan Bungkutoko Kota Kendari mendapat "distress call".