Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Milik Pertamina Bocor, Nelayan Karawang Resah

Kompas.com - 20/04/2021, 17:48 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Nelayan Ciparage, Desa Ciparage Jaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang mengeluh karena pipa milik Pertamina bocor dan minyak mentah mengambang di laut di sekitar Karawang.

Tasmin, nelayan Ciparage menyebut minyak mentah mengambang di laut sejak Minggu (18/4/2021). Akibatnya, nelayan merugi. Padahal biaya sekali melaut sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

"Kalau sudah ada tumpahan minyak kita rugi karena tidak dapat ikan," ujar Tasmin melalui pesan singkat.

Tasmin menyebut nelayan bertambah rugi lantaran jaring untuk menangkap ikan atau rajungan tidak dapat digunakan kembali jika sudah terkena minyak mentah. Jika dipaksakan, kata dia, ikan hasil tangkapan berbau minyak.

"Gak ada yang mau beli ikan tangkapan kalau sudah tercemar minyak," ucap dia.

Baca juga: Rembesan Solar dari Pipa Pertamina Cemari Sungai di Bandung

Hari Setyono Manager Communications Relations & CID Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengatakan memastikan langkah-langkah penanganan kebocoran pipa di sekitar area BZZA atau sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang, berjalan cepat dan intensif.

Ia menyebut kebocoran terjadi pada tanggal 15 April 2021 sore hari. PHE ONWJ, kata dia, telah menutup pipa untuk menghentikan aliran minyak dan berhasil menangani kebocoran yang terjadi.

PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak dan pengamanan, serta perbaikan pipa di lokasi kejadian. Selain itu melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori Model Tumpahan Minyak (Motum) termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya. Tujuannya untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.

Baca juga: Sebanyak 1.373 Jaring Nelayan Karawang Terdampak Tumpahan Minyak Pertamina

Hari menyebut pihaknya mempunyai tata kerja dalam mengatasi kejadian kebocoran minyak, disamping patroli yang dilakukan secara rutin pada setiap fasilitas aset.

"Pengecekan sudah merupakan standar prosedur operasi," kata Hari.

PHE ONWJ, kata dia, juga melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, serta pemangku kepentingan lainnya, terkait penanganan sisa kebocoran minyak.

"Kami memastikan, PHE ONWJ melakukan upaya intensif dengan melibatkan seluruh sumber daya, termasuk kolaborasi dari eksternal yang memiliki kapabilitas menangani hal ini untuk mengurangi dampak,” kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com