Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Tertidur di Sawah, Buruh Tani Ternyata Tewas Tersengat Listrik

Kompas.com - 20/04/2021, 17:26 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang buruh tani di Desa Begelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas dengan posisi tubuh tergeletak di sawah di antara sisa-sisa jerami padi yang dipanen.

Mayat buruh tani bernama Mayar (52) itu pertama kali ditemukan rekan seprofesinya, Yahman, pada Selasa (20/4/2021) pagi.

Yahman yang sedang melintas di petak sawah menyangka Mayar tertidur karena kecapaian setelah kerja lembur memanen padi.

"Melihat jasad korban, saksi berteriak sopo turu iki (siapa yang tidur ini)," ujar Kapolsek Srengat Kompol Durrohman saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Teriakan Yahman menarik perhatian dua saksi lain, Hartatik dan Hartutin, yang berada di petak lain. Dua saksi tersebut baru saja memulai pekerjaan memanen padi.

Baca juga: Debit Air Danau yang Muncul di Kupang Setelah Badai Seroja Terus Bertambah

Bertiga, mereka mendekati tubuh Mayar. Dalam suasana pagi penuh kabut, mereka melihat sebagian tubuh Mayar terilit kabel listrik yang terhubung ke stopkontak di sebuah gubuk di area sawah tersebut.

Salah satu dari saksi mencabut stopkontak di gubuk untuk memutus aliran listrik.

"Tapi sudah terlambat. Para saksi menemukan korban sudah dalam kondisi tewas," ujar Dorrahman.

Para saksi melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat yang kemudian meneruskan ke Polsek Srengat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, Mayar dan para saksi adalah buruh tani yang sedang bekerja memanen padi di area persawahan yang cukup luas di Desa Begelenan dan sekitarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com