Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelisik Jejak Ulama Minangkabau dalam Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan

Kompas.com - 20/04/2021, 15:33 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Sejarah peradaban Islam di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,  diperkirakan sejak abad ke-17 Masehi oleh tiga orang tokoh pembawa ajaran Islam dari Minangkabau, Sumatera Barat, yakni Datok Sulaiman, Datok Ribandang, dan Datok Ditiro.

Penyebaran ajaran Islam itu dimulai pada 1603 Masehi pada masa raja atau datu Luwu ke-15 bernama La Patiware dan dilanjutkan oleh putranya bernama Pati Pasaung dengan nama Islamnya Sultan Abdullah.

Pembawa ajaran Islam di Luwu datang dengan perahu layar. 

Mereka berlabuh di muara yang ditandai dengan monumen tempat pendaratan Islam pertama di Luwu bernama La Pandoso.

Baca juga: Sejarah Masjid Menara Kudus, Potret Akulturasi Islam-Hindu, dan Mitos Rajah Kalacakra

Dalam bahasa Luwu, La Pandoso berarti sebuah pancang atau tongkat yang ditancapkan untuk mengikat atau menambatkan perahu.

Monumen ini berada di muara Dusun Muladimeng, Desa Pabbaresseng, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Pada monumen tersebut terdapat bangunan serupa masjid kecil berukuran 2x2 meter yang di tengahnya berisi tiang atau pancang setinggi 136 sentimeter sebagai simbol.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Alim Bachry saat mengunjungi Monumen La Pandoso dalam rangkaian kegiatan Safari Ketahanan Budaya mengatakan, salah satu sejarah kebangsaan warga Luwu ada di La Pandoso.

“Di La Pandoso ini ada tugu sejarah pertama masuknya agama Islam di jazirah Sulawesi Selatan, khususnya di Tana Luwu ini. Oleh karena itu, kami melakukan monitoring pemantauan di tempat sejarah kebangsaan, khususnya tempat masuknya agama Islam di Luwu,” kata Alim Bachry, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Memahami Islam Gorontalo sebagai Tradisi Diskursif

Lanjut Alim, Monumen La Pandoso yang saat ini kondisinya tergerus oleh pasang surut air laut perlu mendapat perhatian penuh oleh semua pihak.

“Harapan kita monumen ini dapat dikembangkan nanti melalui pemerintah setempat dan camat serta semua pihak untuk dibenahi dan lebih dipromosikan lagi supaya sejarah ini tidak hilang, karena tempat ini adalah pertama kali Islam masuk,” ucap Alim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com