Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Hajatan dan Takziah di Gunung Kidul, Puluhan Orang Positif Covid-19, 2 Orang Meninggal

Kompas.com - 20/04/2021, 12:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Puluhan warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19.

Mereka berasal dari dua klaster yakni klaster layatan atau takziah di Kapanewon Pangga.

Sedangkan klaster Kapanewon Playen adalah klater hajatan. Mereka dinyatakan positif sepulang hajatan dari Jakarta.

"Yang terbesar saat ini ada dua di Getas (kapanewon Playen), dan Girisuko Kapanewon Panggang," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi, Senin (19/4/2021).

Hingga Senin (19/4/2021), ada 40 tambahan kasus baru dari dua klaster tersebut.

Baca juga: Muncul Klaster Takziah dan Hajatan di Gunungkidul, Puluhan Orang Terpapar Covid-19

Klaster hajatan dari Jakarta

Ilustrasi klaster keluarga, isolasi mandiri, keluarga positif Covid-19, pasien virus corona, pasien Covid-19Shutterstock/Alona Foto Ilustrasi klaster keluarga, isolasi mandiri, keluarga positif Covid-19, pasien virus corona, pasien Covid-19
Lurah Getas Pamuji mengatakan, ada 29 warga terkonfirmasi positif di padukuhan Ngasem, Getas, Kapanewon Playen.

Menurutnya klaster tersebut berawal dari hajatan ke Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Ada 14 orang yang berangkat ke Jakarta dengan naik satu angkutan. Sepulang dari Jakarta mereka ikut acara mitoni atau peringatan tujuh bulan kehamilan di Padukuhan.

Tak lama kemudian 3 orang dari satu keluarga merasa tak enak badan. Mereka memeriksakan diri ke Puskesmas dan dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Klaster Takziah di Gunungkidul, Puluhan Orang Positif Covid-19 dan 2 Meninggal

Pamuji mengatakan Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing.

"Pada Minggu (18/4/2021) hasil tes dinyatakan 23 warga positif. Sebelumnya sudah ada enam warga yang positif sehingga total ada 29 warga yang berasal dari tiga RT dinyatakan tertular corona,” kata Pamuji.

Pamuji mengatakan, dari 29 orang tersebut ada yang dirawat di RSUD Saptosari, dan ada yang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Ikut Hajatan Sepulang dari Jakarta, Puluhan Warga Gunungkidul Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dinkes

Klaster takziah

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan dari klaster takziah di Kapanewon Panggang ada 37 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Dan dua di antaranya meninggal dunia.

"Dari klaster layatan (takziah) kasus di-tracing ada 37 orang, yang terkonfirmasi positif ada 34 orang, dan 2 diantaranya meninggal," kata Dewi melalui sambungan telepon Senin (19/4/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, Kunjungan Wisata ke Bantul dan Gunungkidul Saat Lebaran Diprediksi Anjlok

Diakuinya saat ini masyarakat sudah mulai kendor untuk protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

"Masyarakat sudah jenuh," kata Dewi.

Dengan tambahan 40 pasien, total ada 2.513 warga Gunungkidul yang terpapar Covid-19.

Dari jumlah tersebut, 2.244 orang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya sebanyak 120 orang dinyatakan meninggal dunia dan 149 orang masih menjalani perawatan.

Baca juga: Mengenal Pesantren ODGJ dan Anak Berkebutuhan Khusus di Gunungkidul, Santri Dididik Mandiri

Bupati akan koordinasi dengan lurah

Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gedung DPRD Gunungkidul Senin (1/3/2021)KOMPAS.com/Markus Yuwono Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gedung DPRD Gunungkidul Senin (1/3/2021)
Terkait dua klaster di wilayahnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan akan berkomunikasi dengan seluruh Lurah, demi meminimalisir bertambahnya kasus penularan baru.

"Akan saya ingatkan lagi para Lurah agar memantau dan mengawasi kegiatan warganya," kata Sunaryanta.

Ia mengatakan kunci utama pencegahan penularan adalah kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Penambang Batu Tewas di Gunungkidul Ratakan Tanah untuk Bangun Rumah di Lokasi Penambangan

Jika hal itu dipatuhi, maka potensi penularan di kegiatan masyarakat bisa diminimalisir.

Dia akan meminta para Lurah kembali mengingatkan warganya untuk tetap menerapkan prokes saat beraktivitas termasuk menjauhi kerumunan serta membatasi pergerakan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com