Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas, Guru yang Ditembak KKB Menelepon Istri dan Berkata "Kami Sudah Dikepung" lalu Telepon Mati

Kompas.com - 15/04/2021, 08:04 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tangis histeris Dewi Gita Pailing (21) pecah ketika jenazah suaminya tiba di rumah duka, Dusun Tiromanda, Lembang Batu Limbong, kecamatan Bangkelekila, Toraja, Senin (12/4/2021).

Dewi adalah istri dari Yonathan Renden, guru yang ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Papua pada Jumat (9/4/2021).

Dewi tak menyangka suami yang dinanti-nanti kepulangannya itu kembali dalam kondisi tak bernyawa.

Yonathan meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih berusia dua tahun dan bayi enam bulan.

Baca juga: Guru yang Tewas Ditembak KKB Dituding Mata-mata, Ini Jawaban Kepala Dinas hingga Kapolda Papua

Sempat menelepon mengabarkan telah dikepung

Ilustrasi telepon, hotlineShutterstock/Alexander Kirch Ilustrasi telepon, hotline
Sesaat sebelum kepergian sang suami, Dewi bercerita ia sempat mendapatkan telepon dari Yonathan.

Telepon suaminya itu membuatnya panik luar biasa, lantaran Yonathan mengabarkan telah dikepung oleh KKB.

"Ia (Yonathan) bilang, kami sudah dikepung," katanya, seperti dilansir dari Tribun Toraja.

Tetapi belum juga rasa penasaran Dewi Tuntas, telepon suaminya tiba-tiba mati.

"Belum lama bicara, telepon mati," katanya.

Hal itu membuatnya semakin cemas hingga menghubungi beberapa kerabat Yonathan.

Beberapa saat kemudian, Dewi kembali mecoba menghubungi suaminya.

Namun, dia merasa aneh lantaran orang yang mengangkat telepon bukanlah sang suami.

"Saya telepon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat telepon tidak kukenal," ujarnya.

Baca juga: PGRI Toraja Utara Beri Penghormatan Terakhir untuk Guru Korban Penembakan KKB di Papua

 

Ilustrasi bayiKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi bayi
Sang anak belum pernah melihat langsung ayahnya

Kepedihan semakin dirasakan oleh Dewi lantaran Yonathan sama sekali belum pernah melihat anak keduanya sejak dilahirkan.

Terakhir bertemu Yonathan, bayi bernama Arkana itu masih berada di kandungan Dewi.

Yonathan kemudian keburu kembali merantau ke Papua.

Sayangnya, sang bayi harus menjumpai ayahnya dalam kondisi tak bernyawa.

"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih usia satu bulan dalam kandungan," ujar dia sembari mengusap air mata yang menetes.

Baca juga: Saat Jokowi Pertanyakan Ucapan Gubernur Kaltim yang Sebut Dirinya Masuk Surga: Apalagi Tuh, Pak Isran

Janji wisuda yang kandas

Ilustrasi WisudaShutterstock Ilustrasi Wisuda
Kepada Dewi, Yonathan pernah berjanji akan pulang akhir tahun ini dan menemaninya diwisuda.

Dewi adalah mahasiswi semester akhir jurusan Bahasa Inggris Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.

"Iya benar, pernah Dewi cerita bahwa Yonathan akan pulang saat ia diwisuda bulan sembilan," tutur teman kuliah Dewi yang bernama Rindan.

Sayang, janji itu kandas. Yonathan tewas ditembak oleh KKB saat menjalankan tugas sebagai pendidik di Beoga, Papua.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Guru Korban Penembakan KKB, Sang Ayah Pingsan

 

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan
Kepala sekolah kisahkan detik-detik Yonathan ditembak KKB

Kepala SMP Negeri 1 Boega, Papua Junedi Arung Sulele mengatakan, KKB awalnya menembak mati seorang guru bernama Oktovianus Rayo, Kamis (8/4/2021).

Namun setelah itu, jenazah belum bisa dievakuasi hingga Junedi dan rekannya, Yonathan Renden mengambil terpal pada Jumat (9/4/2021).

"Kami mau ambil terpal untuk bungkus jenazah Oktovianus, karena setelah ditangani pihak medis Puskesmas Beoga, jenazah tidak di formalin dan belum bisa dievakuasi," kata Junedi kepada wartawan di halaman kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021).

Tiba-tiba Junedi dan Yonatan ditembaki oleh KKB.

Junedi sempat menghindar dan berlari ke sebuah rumah. Junedi lalu keluar dan bersembunyi selama dua jam di semak-semak.

Sementara Yonathan tewas terkena tembakan di bagian badannya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sudah Rencanakan Pulang Dampingi Wisuda Istri di UKI Toraja, Yonathan Justru Tewas Ditembak KKB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com