Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Iringi Pemakaman Guru Korban Penembakan KKB, Sang Ayah Pingsan

Kompas.com - 15/04/2021, 06:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Isak tangis keluarga, rekan serta para murid-murid, pecah saat upacara pelepasan jenazah guru Yonathan Renden atau Nathan yang meninggal usai ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Rabu (14/4/2021).

Lantunan lagu Himne guru menambah suasana haru di rumah duka di Tongkonan Ra'be, Dusun Tiromanda, Lembang (Desa) Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

"Kita berduka, apalagi almarhum seorang guru yang bertugas mencerdaskan anak-anak bangsa," ungkap Pelaksana Harian (Plh) Bupati Toraja Utara, Rede Romi Bare yang bertugas sebagai pemimpin upacara.

Baca juga: Suami di Solo Sekap dan Setrum Mantan Pacar Istri di Kuburan, Berawal dari Curhat Hal Ini

Tinggalkan duka mendalam

Suasana duka pecah saat jenazah guru Nathan hendak dimasukkan ke liang lahat. Istri dan kedua orangtua guru Nathan tak kuasa menahan air mata. 

Sang ayah sempat jatuh pingsan melihat kepergian putranya tersebut. Jenazah Yonathan dimakamkan di sebuah Patane (kuburan berbentuk rumah), tak jauh dari rumah korban. 

Dalam kesempatan itu, Rede juga menyerahkan santunan kepada istri Yonathan, Dewi Gita Paliling.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com