Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Terdampak Pembangunan Sirkuit Mandalika, Angkat Kaki dari Tanah Kelahiran Saat Puasa

Kompas.com - 15/04/2021, 05:02 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Makam itu teletak di bukit yang berada di trek lurus, warga menyebutnya Makam Montong, di Dusun Ujung Daye.

Satir yang berprofesi sebagai pedagang di Pantai Seger itu mengaku tak gentar bertahan di tanah seluas 1,6 hektare. Ia tak akan angkat kaki seperti warga lainnya.

"Saya akan bertahan di sini sampai saya dibayar oleh ITDC, kami tidak pernah menjual tanah ini, bapak saya masih hidup, dan dia tidak pernah menjual tanahnya, bapak saya menghadapi sendiri pihak ITDC, yang meminta kami tinggalkan lahan, karena tanah itu atas nama bapak saya dan tak pernah menjualnya pada siapa pun" kata Satir yakin.

Hingga kini, Satir dan keluarganya masih bertahan. Meski, aparat kerap kali datang memintanya pergi.

"Saya tidak akan pergi, saya lahir di tanah ini, asli orang sini, biar polisi tangkap saya, saya tetap bertahan, sering polisi minta kami pergi diancam akan digusur," kata Satir.

Kekecawaannya tak terhindar karena tiga makam saudaranya dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain.

Ia mengatakan, jika harus membeli lahan itu agar makam adiknya tak dibongkar, Satir akan membayarnya.

"Saya tidak mau mejual kuburan adik saya, misalnya saya akan dibayar Rp 500 juta agar mau memindah makam adik saya, saya tidak mau, tapi kami terpaksa bongkar, karena warga lain membongkar makam sanak keluarga mereka," kata Satir kecewa.

Baca juga: Brimob dan Raider Pukul Mundur KKB, Tim Satgas Nemangkawi Akhirnya Mendarat di Beoga

Warga dijanjikan ganti rugi Rp 50 juta untuk satu liang, sebagian besar warga hanya menerima Rp 4,5 juta per makam.

Akses jalan warga sangat buruk

Sejak dijadikan proyek sirkuit MotoGP, akses jalan warga menjadi sangat sulit dan menganggu aktivitas sehari-hari. Mereka terganggu bekerja, beribadah, hingga mengantar anak sekolah.

Akses jalan keluar masuk kampung sangat terbatas, terlebih di musim hujan, jalan sangat becek dan berlumpur.

Belum lagi ketika curah hujan tinggi, permukiman mereka yang tersisa tergenang banjir, karena berubahnya bentang alam akibat pembangunan sirkuit.

Kawasan sirkuit dan desa sekitarnya tergenang banjir mencapai 1,5 meter. Banjir di kawasan itu baru kali ini dialami warga.

Tanggapan Wagub NTB

Saat dikonfirmasi terkait sejumlah keluhan warga yang terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, proses pembangunan telah sesuai rencana dan mengedepankan kepentingan masyarakat lokal.

Beragam pelatihan sudah diberikan kepada warga lokal untuk meningkatkan keterampilan mereka menghadapi even olahraga dunia MotoGP.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com