PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Beredar link subsidi listrik untuk rumah tangga dengan daya 450VA dan 900 VA di grup WhatsApp seharian ini.
Dari link tersebut, tertulis alamat web www.pln.co.id. Subsidi berlaku hingga 14 Mei 2021.
Link tersebut meminta warga mengisi daftar diri untuk mendapatkan subsidi listrik. Link subsidi listrik itu ternyata hoaks.
Melalui siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/4/2021), Senior Manager General Affair PLN UID Jatim, A Rasyid Naja menyebut, link yang beredar itu adalah penipuan.
Rasyid menegaskan, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk waspada tehadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan PLN.
Terlebih saat marak beredarnya link yang berisi subisidi gratis dengan cara klaim token.
"Mengenai subsidi listrik langsung otomatis didapatkan pelanggan apabila pascabayar berupa diskon tagihan rekening listrik pelanggan, sementara untuk prabayar diberikan saat pembelian token listrik. Jadi, tidak perlu lagi mengakses token baik di web, layanan WhatsApp maupun PLN Mobile. Kami tidak membenarkan subsidi atau stimulus listrik dengan memasukkan data diri, terlebih mengisi kuisioner yang berisi informasi pribadi yang dapat disalahgunakan," kata Rasyid.
Sebagai bentuk perlindungan sosial di tengah pandemi Covid-19, lanjut Rasyid, PLN menjalankan keputusan pemerintah untuk tetap memberikan stimulus listrik pada periode April–Juni 2021.
Penerima stimulus listrik dengan skema perpanjangan diskon adalah pelanggan penerima subsidi pemerintah, yakni pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA.
Selain itu, juga ada pelanggan bisnis kecil dengan daya listrik 450 VA dan industri kecil daya listrik 450 VA.
Berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, stimulus periode April–Juni 2021, besarannya akan diberikan separuh dari periode sebelumnya.
Baca juga: Cara Agustinus Menanam Porang, Pernah Belajar ke Jepang, hingga Dapat Rp 50 Juta dari Panen
"Untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri. Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban/abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum," kata Rasyid.
Rasyid meminta masyarakat lebih jeli dan waspada serta melaporkan segala potensi penipuan kepada pihak berwenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.