MAGETAN, KOMPAS.com – Waga Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengeluhkan air sungai di desa mereka berubah warna menjadi keruh dan berbusa.
Selain itu, aliran sugai yang melintasi desa mereka juga dipenuhi sampah plastik.
Kepala Desa Pacalan Agus Suharto mengatakan, pencemaran sungai di desanya terjadi sejak satu tahun lalu.
“Sampah apa saja ada, dari plastik sampai popok bayi. Kalau yang buih itu busa dari kotoran sapi,” ujar Agus, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Menkes Ingatkan Bahayanya Penularan Covid-19 dari Papua Nugini
Agus menuturkan, pencemaran sungai di desanya akan terasa saat musim kemarau di mana debit air sungai sangat kecil, sementara warga masih tetap membuang sampah plastik maupun limbah kotoran sapi ke sungai.
“Kalau kemarau paling parah kotoran sapi dan kencingnya, apalagi debit air kan kecil,” imbuh dia.
Banyaknya kotoran sapi diduga berasal dari penambahan populasi hewan sapi yang dimiliki oleh warga Desa Singolangu, sejak ditetapkan sebagai desa kampung susu Lawu.
Desa Singolangu merupakan desa yang terletak di bukit di atas Desa Pacalan.
“Dulu tidak separah ini, karena ada penambahan sapi yang begitu banyak sebagai kampung susu Singolangu kotorannya dibuang ke sungai,” imbuh dia.