KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek, bersama Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan tujuh program unggulan untuk menjadikan masyarakat Wonogiri menjadi maju, mandiri, dan sejahtera dalam lima tahun ke depan.
Tujuh program unggulan itu adalah program sekolah gratis dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi, pelayanan kesehatan gratis, serta reformasi birokrasi yang dinamis berbasis ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK), inovasi dan sistem yang terintegrasi.
“Kemudian ada percepatan kemiskinan berbasis organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai satuan tugas serta pembangunan sarana prasarana pasar tradisional, agribisnis, kemudahan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMD), serta pelatihan IPTEK bagi pengusaha pemula,” papar Jekek.
Adapun program keenam adalah kemudahan akses investasi dengan pelayanan cepat, mudah, dan terintegrasi.
Sementara itu, program ketujuh adalah membangun sistem pertanian modern berbasis sumber daya manusia (SDM) dengan memanfaatkan IPTEk dan inovasi.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemkab Wonogiri Larang Bukber dan Halal Bihalal
Ia menambahkan, dua program awal berupa sekolah dan pelayanan kesehatan gratis merupakan kelanjutan dari era kepemimpinan sebelumnya. Kedua program ini penting dilakukan karena menjadi kebutuhan dasar warga yang harus dipenuhi.
Pasca dilantik sebagai Bupati dan Wabup Wonogiri, Jekek-Setyo telah menyusun sejumlah program yang fokus pada pengurangan angka kemiskinan dan pembukaan wilayah industri untuk menambah jumlah lapangan kerja.
Bupati Wonogiri periode 2021-2026 itu bahkan menargetkan angka kemiskinan di Bumi Gaplek menjadi satu satu digit saja.
“Setelah mendapat amanah untuk menjabat kedua kalinya, saya tidak ingin Wonogiri disebut sebagai daerah miskin di Jawa Tengah (Jateng),” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/4/2021).
Untuk mewujudkan angka kemiskinan satu digit itu, sebut dia, adalah dengan menekan persentase kemiskinan di Kabupaten Wonogiri.
Baca juga: Warga yang Curi Start Mudik ke Wonogiri Dites Antigen, Diisolasi jika Positif
Untuk diketahui, saat ini persentase kemiskinan di Wonogiri mencapai 10,25 persen. Angka ini masih terbilang baik ketimbang rata-rata kemiskinan di Provinsi Jateng yang mencapai 10,58 persen.
Meski masih cukup tinggi, angka 10,25 persen itu bisa dikatakan sebagai penurunan yang cukup signifikan.
Pasalnya, saat pertama menjabat sebagai Bupati, persentase kemiskinan di Wonogiri mencapai 13,12 persen.
Itu artinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri di bawah kepemimpinan Jekek berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 10,25 persen.
“Program prioritas ini akan kami lanjutkan untuk periode kedua agar capaian satu digit angka kemiskinan bisa tercapai,” ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.